Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

JK Pilih Anies, Golkar Bingung Mau Prabowo atau Ganjar?

4 Agustus 2023   05:22 Diperbarui: 4 Agustus 2023   05:47 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, harus diakui, Golkar bukan lagi penentu arah politik di negara kita. Artinya, Golkar bukan aktor utama, namun menjadi aktor pendukung yang diperebutkan. 

Ironisnya, sekarang terbentuk 3 poros yang jadi penentu, dan salah satunya adalah poros yang dikomandoi oleh Partai Gerindra.

Padahal, Gerindra bisa disebut sebagai "anak" yang dilahirkan Golkar, seperti juga Nasdem dan Hanura yang juga "anak" Golkar.

Hal itu karena beberapa tokoh Golkar merasa kecewa dan membentuk partai baru, sehingga lahirlah partai-partai "anak" itu tadi.

Maka, Golkar sekarang ibarat induk yang dilangkahi anaknya, karena Gerindra sudah menjadi penentu yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Selain Gerindra, 2 poros lainnya adalah poros yang dibentuk Nasdem dengan capresnya Anies Baswedan dan poros PDIP dengan capres Ganjar Pranowo.

Jusuf Kalla (JK), mantan dua kali wakil presiden dan mantan ketua umum di partai berlambang pohon beringin itu, terang benderang mendukung Anies Baswedan.

Tapi, JK pun realistis dengan mengatakan bagi Golkar sebagai institusi tak mungkin mendukung Anies. Barangkali karena Anies disebut media massa sebagai antitesis Jokowi.

JK memang terkenal dengan kecepatannya dalam mengambil keputusan yang strategis. Berbeda dengan ketua umum Golkar saat ini, Airlangga Hartarto yang terkesan lamban.

Lambatnya Golkar mengambil keputusan mungkin karena menunggu "arahan"  Jokowi. Padahal, Golkar seharusnya berani mengambil keputusan sendiri.

Makanya, kader Golkar yang tidak sabar dengan gaya kepemimpinan Airlangga, sebagian mencetuskan untuk mengganti Airlangga melalui forum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun