Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kampung Sultan, Kisah Sukses Para Perajin Tas di Garut

14 Agustus 2023   05:12 Diperbarui: 14 Agustus 2023   12:23 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak gampang meraih kesuksesan bagi orang-orang yang memilih untuk menjadi pelaku usaha, seperti memproduksi suatu barang dan menjualnya.

Apalagi di saat ini, mengacu para pemberitaan di media massa, daya beli turun menjadi masalah yang membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kelimpungan.

Maksudnya, banyak pelaku usaha yang mengalami penurunan omzet yang tajam, sehingga mereka kesulitan dalam mendapatkan penghasilan.

Padahal, aliran kas masuk (cash inflow) sangat penting bagi pelaku UMKM. Bukan saja untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, tapi juga untuk menjaga kelangsungan usahanya.

Mereka perlu membeli bahan baku, membayar upah tukang, membayar sewa kios, dan sebagainya, jika pelaku UMKM tersebut memproduksi produk tertentu.

Tapi, bagi pelaku UMKM yang sudah teruji selama jangka waktu yang lama, telah mengalami jatuh bangunnya dunia usaha, ceritanya bisa lain. 

Sebagai contoh, mari ikuti kisah sukses berikut ini, yang membuktikan ketangguhan para pelaku UMKM di sebuah kampung.

Sederet rumah mewah bak rumah para sultan terlihat mencolok di Kampung Pangauban, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Detik.com (25/7/2023) menuliskan bahwa terdapat sekitar 30 rumah mewah di desa tersebut yang masing-masingnya terdiri dari 2 atau 3 lantai.

Selain rumahnya yang bergaya klasik yang terlihat megah, juga terdapat beberapa mobil yang parkir di dalam rumah-rumah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun