Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Financial Freedom, Indah Teorinya tapi Sering Pahit Faktanya

27 Juli 2023   05:22 Diperbarui: 27 Juli 2023   16:30 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, berdasarkan pengalaman saya sendiri yang saya akui tentu saja bersifat subjektif, financial freedom itu indah dalam teori, tapi pahit dalam faktanya.

Hal itu berlaku hingga saya berusia 40 tahun. Baru setelah itu saya bisa "bernapas", dan kemudian baru merasa memerlukan teori financial freedom.

Untung saja, kompasianer Irmina Gultom menulis tentang 7 tahap dalam mencapai financial freedom, yang secara realistis menjelaskan kesulitan dalam meraihnya (Kompasiana, 24/7/2023).

Tulisan Irmina seakan mengkonfirmasi pengalaman saya, sehingga saya merasa pendapat saya berikut ini tak lagi subjektif, tapi mudah-mudahan objektif.

Menurut saya, bagi sebuah keluarga kecil (suami, istri dan 1 atau 2 anak balita) dengan penghasilan gabungan suami istri yang pas-pasan untuk belanja rutin, tentu sulit untuk berinvestasi.

Kalau pakai standar di Jakarta saat ini, kira-kira penghasilan di bawah Rp 7 juta per bulan, masih sulit memulai langkah demi mewujudkan financial freedom.

Tentu ada pengecualian. Kecuali bila pasangan suami istri itu tinggal di kota kecil, mendiami rumah peninggalan orangtua dengan jarak rumah ke tempat kerja relatif dekat, dan kondisi spesial lainnya.

Teorinya sangat manis, seperti gigih mencari penghasilan tambahan, berhemat dalam pengeluaran. Tapi, percayalah, itu lebih banyak manis di atas kertas saja.

Ketika karier mulai meningkat dan penghasilan gabungan suami istri sudah menyentuh Rp 10 juta per bulan, barulah ada peluang untuk mengalokasikan sebagian dana demi meraih financial freedom.

Berlanjut ketika bergaji sudah belasan juta, tentu makin besar peluang meraih financial freedom. Namun, di tahap inilah yang akan jadi faktor penentu, apakah seseorang berbakat meraih financial freedom atau tidak.

Jika mereka yang mulai agak makmur itu mampu menerapkan gaya hidup sederhana, ada harapan bahwa financial freedom itu sudah di depan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun