Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Akankah Terwujud Pertemuan Anies dengan Presiden Jokowi?

1 Agustus 2023   05:12 Diperbarui: 1 Agustus 2023   05:21 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat Presiden Jokowi berdekatan dengan Anies di ajang Formula E|dok. detik.com/Pradita Utama

Pada hari yang sama dengan pelantikan Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Seperti diketahui, Menkominfo sebelumnya adalah Johnny G Plate, salah seorang kader Partai Nasdem. 

Karena tersangkut kasus dugaan korupsi, karier Johnny sebagai seorang menteri pun harus berakhir, agar memudahkan proses hukum yang dijalaninya.

Kemudian, sejak 17 Juli 2023, Budi Arie Setiadi, seorang aktivis relawan Jokowi, dilantik menjadi Menkominfo yang baru.

Memang, sebagai salah satu partai yang berkoalisi memenangkan Presiden Jokowi pada pilpres 2019, Nasdem berhak mendapat jatah menteri.

Maka, di awal pembentukan kabinet, terdapat 3 menteri asal Nasdem. Selain Johnny, 2 nama lagi adalah Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya.

Nah, dengan dicopotnya Johnny yang penggantinya bukan dari Nasdem, artinya jumlah menteri asal Nasdem pun berkurang.

Mungkin karena hal itulah, Presiden Jokowi bersedia menerima Surya Paloh, sehingga bisa menjelaskan secara langsung kenapa jatah menteri asal Nasdem berkurang.

Selain itu, yang terungkap pada saat para jurnalis mewawancarai Surya Paloh, ternyata Presiden Jokowi kepo juga dan menanyakan siapa yang akan jadi cawapres pendamping Anies.

Terhadap pertanyaan tersebut, Surya Paloh menjawab secara diplomatis, bahwa yang tahu siapa cawapres Anies, ya Anies sendiri.

Seperti diketahui, Anies Baswedan belum lagi mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

Partai Demokrat dan PKS yang merupakan mitra koalisi Nasdem dalam mengusung Anies, punya keinginan yang berbeda menyangkut cawapres.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat sangat diharapkan partainya menjadi cawapres.

Sedangkan PKS, menyorongkan nama Ahmad Heryawan, mantan gubernur Jawa Barat 2 periode.

Namun, dengan jawaban Surya Paloh atas pertanyaan Presiden Jokowi di atas, menyiratkan bahwa Anies diberi semacam "hak prerogatif".

Bisa jadi Anies tidak akan memilih AHY dan tidak juga Ahmad Heryawan. Makanya, hingga sekarang masih menjadi teka-teki yang juga ditanyakan Presiden Jokowi.

Terakhir, Anies bertemu dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pertama Presiden Jokowi, Susi Pudjiastuti. Muncul spekulasi, apakah Susi yang akan digandeng Anies?

Baik, tak usah dulu menebak-nebak siapa cawapres Anies. Ada hal lain yang menarik saat seorang jurnalis juga bertanya pada Surya Paloh, mungkinkah Anies bertemu dengan Jokowi?

Menurut Surya, kemungkinan bertemunya Anies dengan orang nomor satu di negara kita itu bisa saja, dan itu bagus jika dapat terwujud.

Selama ini, Anies cukup sering digambarkan oleh media massa sebagai antitesis Jokowi. Nah, jika saja ada momen yang mempertemukan keduanya, mudah-mudahan citra antitesis itu akan berkurang.

Sementara pertemuan dimaksud belum terjadi, 3 bakal capres sudah beberapa kali tampil dalam satu panggung.

Ketiganya, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, komit untuk berkontestasi secara sehat dan damai. 

Persaingan hanya hingga 14 Februari 2024, saat semua warga yang punya hak pilih melaksanakan haknya.

Setelah itu, semua elemen masyarakat diharapkan kembali bersatu, karena masing-masing capres pun juga menginginkan persatuan. 

Maka, cepat atau lambat, ada baiknya Presiden Jokowi bertemu Anies, agar suasana semakin sejuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun