Namun, barangkali karena meniru sebagian artis tersebut, mereka yang orang biasa ikut-ikutan mengumbar sesuatu yang harusnya disimpan rapat-rapat.
Banyak orang yang tak canggung lagi menuliskan kisahnya yang lagi putus cinta, kisah perselingkuhannya beserta alasan kenapa melakukan itu, dan sebagainya.
Kenapa mereka melakukan hal tersebut? Mungkin saja setelah mengungkap semuanya di media sosial, ada perasaan lega, karena semua uneg-uneg sudah ditumpahkan.
Tapi, ada baiknya diketahui apa dampak yang mesti disadari oleh mereka yang keceplosan berkisah di media sosial, seperti dipaparkan pada plus minus di bawah ini.
Apa saja plus-nya? Pertama, ada harapan dapat atensi dari teman media sosial sebagai pengganti atensi yang hilang dari pasangan.
Kedua, sebagai sindiran atau ledekan pada mantan pasangan. Jika menyampaikan langsung pada mantan pasangan mungkin kurang nyaman.
Ketiga, syukur-syukur bisa viral dan dapat cuan yang lumayan. Godaan viral ini sungguh menggiurkan, sehingga apapun dilakukan asal viral.
Keempat, sesuatu yang berbau idealis, yakni ingin menginspirasi banyak orang. Kalau yang memposting memposisikan diri sebagai korban, tentu maksudnya agar tidak jatuh korban lainnya.
Kemudian, apa saja faktor minus-nya? Pertama, sangat jelas, yakni mereka yang memposting kehidupan pribadinya akan kehilangan privacy.
Kedua, sangat berpotensi mendapat tanggapan negatif dari warganet, sehingga bisa mendatangkan ketidaknyamanan.
Ketiga, kepuasan sesaat setelah memposting bisa jadi bumerang, karena nanti akan merasa menyesal ketika membaca ulang postingan itu.