Tahun ajaran baru sudah beberapa hari ini dimulai, khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekoloh Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK).
Sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi, seperti juga pada tahun-tahun sebelumnya, proses perkuliahan pada tahun ajaran baru akan dimulai bulan Agustus mendatang.Â
Bagi kebanyakan orang tua yang punya anak-anak dalam masa pendidikan, tahun ajaran baru merupakan saatnya merogoh kocek lebih dalam.
Apalagi bila si anak akan memulai kuliah atau masuk sekolah menengah favorit, akan terasa lebih berat lagi. Â
Apapun istilahnya, biasanya disebut uang pangkal, faktanya uang masuk sekolah atau kuliah itu relatif mahal bagi sebagian besar warga.
Sayangnya, secara rata-rata, orang tua di negara kita tidak punya perencanaan yang matang dan tidak punya dana yang memadai saat mulainya tahun ajaran baru.
Sebetulnya, saat sebuah keluarga mendapat anugerah dengan kelahiran seorang putra atau putri, tentu sudah terbayang tentang dana pendidikan yang diperlukan si anak itu kelak.
Makanya, menyisihkan sebagian penghasilan untuk dimasukkan sebagai "tabungan pendidikan anak", menjadi suatu hal yang penting.
Sekarang ada banyak program yang berkaitan dengan rencana pendidikan anak, yang merupakan produk perbankan atau asuransi.
Produk tersebut didesain sedemikian rupa, merupakan gabungan antara produk tabungan, investasi, dan asuransi pendidikan.