Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Dukung Anies, Wali Kota Makassar Tinggalkan Nasdem

25 Juli 2023   05:14 Diperbarui: 25 Juli 2023   05:22 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (sebelah kanan)|dok. Istimewa, dimuat detik.com

Wali Kota Makassar Danny Pomanto membuat keputusan politik yang strategis untuk menata langkah yang diyakininya lebih baik di masa depan.

Danny yang merupakan kader Partai Nasdem, tiba-tiba menyatakan mundur dari partai yang telah memperjuangkannya menjadi Wali Kota Makassar.

Sewaktu bertarung di Pilkada Kota Makassar pada tahun 2020 lalu, Danny diusung oleh Partai Nasdem dan Gerindra.

Alasan pengunduran diri tersebut karena Danny tak mendukung keputusan Partai Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Hanya saja, alasan gara-gara Anies terasa agak janggal, karena pencapresan Anies sudah diputuskan Nasdem sejak Oktober 2022 lalu.

Lalu, kenapa Danny baru sekarang mengajukan pengunduran diri? Inilah yang dipertanyakan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali (Cnnindonesia.com, 3/7/2023).

Makanya, Ahmad Ali menduga Danny tengah mencari perlindungan hukum. Sayangnya, tak jelas perlindungan hukum seperti apa yang dimaksud Ahmad Ali.

Namun, dari sumber lain, disebutkn bahwa Danny seolah-olah memberi sinyal mau bergabung ke PDIP.

Seperti diketahui, PDIP secara nasional adalah partai penguasa, partai terbesar di tanah air saat ini.

Nah, jika betul Danny akhirnya berlabuh di PDIP, itulah relevansinya pernyataan Ahmad Ali, bahwa Danny minta perlindungan hukum dari partai penguasa.

Masalahnya, apakah Danny ada potensi terlibat kasus hukum? Dari pemberitaan di media daring, Danny disebut menjadi saksi dalam sebuah kasus korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun