Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Rekomendasi Tempat Wisata Edukatif Murah di Jakarta

2 Juli 2023   05:11 Diperbarui: 2 Juli 2023   05:29 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Margasatwa Ragunan|dok. Antara, dimuat okezone.com

Liburan sekolah telah tiba. Tentu, banyak orang tua yang sudah merancang apa sebaiknya yang dilakukan anak-anak mereka dalam mengisi masa liburan.

Bagi keluarga yang telah punya tabungan yang lumayan, biasanya akan mengajak anak berwisata ke destinasi yang diinginkan anak-anaknya.

Namun, tak semua keluarga punya dana mencukupi untuk berlibur ke luar daerah seperti ke Bali, apalagi melancong ke luar negeri.

Bagi yang berdomisili di Jakarta dan tidak punya dana berlebih, tak perlu khawatir. Masa liburan ini sebaiknya diisi dengan berwisata ke objek wisata dalam kota yang mengandung nilai edukasi.

Membiarkan anak asyik main gawai sepanjang hari, bukan hal yang bijak, walaupun si anak pasti betah di rumah dengan berkurung di kamarnya.

Lagipula, diperkirakan tidak banyak warga Jakarta yang betul-betul sudah menguasai seluk beluk ibu kota dan sekitarnya.

Jadi, belum tentu mereka sering masuk ke banyak objek wisata di Jakarta, kendati  sekadar lewat di depannya mungkin sering.

Planetarium|dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Planetarium|dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Di bawah ini adalah beberapa objek wisata edukatif yang terdapat di Jakarta dengan tarif masuk relatif murah yang layak direkomendasikan.

Pertama, Taman Margasatwa atau biasa disebut sebagai Kebun Binatang (bonbin) yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan.

Harga tiketnya hanya Rp 4.000 bagi orang dewasa dan Rp 3.000 bagi anak-anak. Lokasinya dapat dijangkau dengan menggunakan bus Transjakarta.

Keistimewaan Bonbin Ragunan adalak koleksi satwanya yang banyak. Berdasarkan data terbaru dari pihak pengelola, tercatat ada 2.288 satwa.

Areanya seluas 140 hektare dan menjadi bonbin terluas di Asia Tenggara, atau terbesar kedua di dunia setelah sebuah bonbin di Kanada.

Jelas, bagi anak usia TK dan SD, rekreasi ke Bonbin Ragunan seolah-olah belajar secara langsung tentang kehidupan berbagai satwa. 

Kedua, Planetarium yang berada di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Tiket masuknya seharga Rp 5.000 hingga Rp 12.000.

Bagi pelajar yang menyukai ilmu astronomi, di planetarium bisa melihat benda-benda langit, seperti bulan, bintang dan planet-planet di luar angkasa.

Anjungan Sumatera Barat di TMII|dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Anjungan Sumatera Barat di TMII|dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Ketiga, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bisa dikatakan sebagai "laboratorium" budaya aneka suku di Indonesia. Semua provinsi di negara kita punya anjungan di TMII.

Anjungan tersebut berupa rumah adat atau rumah tradisional yang masing-masing daerah punya keunikan sendiri dan menarik untuk dikunjungi.

Rasa cinta dan kebanggaan atas tanah air dengan sendirinya akan bertambah, bila pengunjung mengamati semua anjungan dan ruang pameran lain di sana.

Harga tiket masuk TMII yang berlokasi di Jakarta Timur itu Rp 25.000 per orang, lebih tinggi dibanding tarif bonbin dan planetarium. Tapi, itu sebanding dengan banyaknya tempat menarik di TMII.

Bahkan, jika pengunjung ingin menikmati semua yang ada di TMII, waktu satu hari penuh pun belum tentu cukup.

Keempat, Perpustakaan Nasional yang berada di Jakarta Pusat, sejak beberapa tahun terakhir menempati gedung baru dan berpredikat sebagai perpustakaan tertinggi di dunia (24 lantai).

Masuk Perpusnas tersebut tidak dipungut biaya, meskipun jika ingin mengakses fasilitas secara lengkap sebaiknya mendaftar dulu sebagai anggota.

Memang, pengunjung terbanyak adalah mahasiswa yang membutuhkan banyak referensi demi kepentingan studi mereka.

Tapi, untuk pelajar sekolah menengah dan bahkan bagi anak-anak SD, ada beberapa tempat yang cocok dengan suasana yang nyaman.

Perpustakaan Nasional|dok. CNN Indonesia/Adi Ibrahim
Perpustakaan Nasional|dok. CNN Indonesia/Adi Ibrahim
Kelima, Museum Nasional atau sering juga disebut dengan Museum Gajah yang juga berlokasi di Jakarta Pusat, tak jauh dari Monumen Nasional.

Tiket masuknya bertarif Rp 15.000 bagi pengunjung dewasa dan Rp 7.500 bagi anak-anak. Cukup murah, bukan?

Museum ini terdiri dari beberapa bagian yang sarat berhubungan dengan ilmu sejarah, arkeologi, etnografi, dan geografi.

Secara umum museum ini terkesan serius. Tapi, ada beberapa tempat yang agak santai dan menarik bagi anak-anak dan remaja.

Salah satu ruang di Museum Nasional|dok. Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini.
Salah satu ruang di Museum Nasional|dok. Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini.
Keenam, Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon utama kota Jakarta. Ketinggian Monas memang sudah kalah dari beberapa gedung jangkung di ibukota.

Tapi, area Monas merupakan ruang terbuka hijau yang amat luas. Pengunjung bisa naik lift ke puncak Monas untuk melihat keindahan Jakarta dari ketinggian.

Di bagian bawahnya, ada ruang diorama yang mengisahkan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan RI. 

Ketujuh, tempat ibadah pun bisa menjadi objek wisata yang edukatif. Ada baiknya anak-anak selain mengunjungi masjid bagi yang beragama Islam, juga melihat tempat ibadah agama lain.

Masjid Istiqlal merupakan masjid yang monumental di Jakarta Pusat, dan tercatat sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara. 

Mengajak anak-anak ke masjid ini tentu menjadi pengalaman berharga bagi mereka. Hebatnya, Masjid megah itu buah karya dari seorang arsitek beragama Kristen Protestan, Friedrich Silaban.

Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral|dok. Kompas Images/Kristianto Purnomo-Roderick Adrian Mozes
Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral|dok. Kompas Images/Kristianto Purnomo-Roderick Adrian Mozes
Keluarga yang non muslim pun boleh saja masuk beberapa bagian masjid, asal berpakaian yang sopan.

Demikian pula Gereja Katedral yang terdapat di seberang Masjid Istiqlal, ada area tertentu yang bisa dimasuki umat non kristiani.

Gereja yang telah berusia lebih dari satu abad itu sangat indah arsitekturnya. Kalau menjadi latar belakang berfoto, seolah-olah lagi di Eropa saja.

Antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral sekarang sudah terhubung melalui terowongan yang cantik dan nyaman. Ini sebagai simbol toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Di luar 7 rekomendasi di atas, masih banyak spot menarik di Jakarta yang sangat gampang diakses dan bertarif relatif murah.

Soalnya, ada banyak museum di Jakarta yang sudah dikelola secara modern. Demikian pula perpustakaan yang berkonsep sebagai tempat ngopi-ngopi cantik, cukup banyak.

Masih banyak pula rumah ibadah yang ikonik, selain Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Khusus bagi kelurga yang punya dana berlebih, bisa pula berekreasi di beberapa tempat wisata yang agak mahal, contohnya Dunia Fantasi dan Jakarta Aquarium.

Dufan|dok. www.ancol.com
Dufan|dok. www.ancol.com

Dunia Fantasi atau sering disingkat Dufan, merupakan themepark terbesar di Indonesia yang berada di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Dufan ini boleh dikatakan objek wisata terfavorit di ibukota, karena punya banyak wahana yang disukai para remaja. 

Tarif masuknya sekarang mulai dari Rp 180.000 per orang. Padahal, sebelumnya juga perlu membayar tiket masuk kawasan Ancol Rp 25.000.

Ada pula Jakarta Aquarium yang berada di dalam Mal Neo Soho, sebuah mal mewah di Jakarta Barat. Inilah aquarium laut dalam mal yang terbesar di Indonesia.

Tarif masuknya cukup mahal, untuk kelas reguler Rp 171.500 bagi pengunjung dewasa dan Rp 147.000 bagi anak-anak. Tarif kelas premium lebih mahal lagi.

Demikian saja, semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi mereka yang ingin menikmati masa libur semester di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun