Sebagai orang Solo, kenapa Kaesang tidak memulai dengan menguasi kota Solo, dengan asumsi Gibran akan mengikuti pemilihan gubernur Jawa Tengah atau DKI Jakarta.
Kalaupun tidak bertarung di Solo, bisa memilih kota atau kabupaten lain di sekitar Solo atau di Sleman, Yogyakarta, yang merupakan kota asal istrinya.
Apa hubungan Depok dengan Kaesang? Sejauh ini belum terungkap di media massa, sehingga diduga kuat ini sebagai kecerdikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cabang Depok saja.
Ya, publik tersentak gara-gara di Depok muncul baliho besar bertuliskan "PSI Menang, Walikota Kaesang".
Kemudian, kalau memang inisiatif berasal dari PSI, kenapa Kaesang menerima lamaran PSI tersebut? Apakah Kaesang berniat menjadi kader PSI?
Apalagi, beredar foto Kaesang tengah mengenakan baju kaus bertuliskan PSI, saat bertemu dengan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
Bukankah Joko Widodo dan Gibran maju ke dunia politik dengan bendera partai berlambang banteng, PDIP?
Demikian pula kakak ipar Kaesang, Bobby Nasution, juga memilih sebagai kader PDIP. Artinya, semua dalam satu visi perjuangan yang sama.
Melihat aksi Kaesang yang "mbalelo" tersebut, apakah para pengurus PDIP merasa kecolongan?Â
Puan Maharani sudah memberikan tanggapannya saat ditanya para jurnalis. Puan menyatakan akan bertemu dan bertanya langsung kepada Kaesang.
Kaesang menyatakan dalam sebuah video yang beredar di media sosial, bahwa niatnya untuk jadi "Depok pertama" sudah dapat restu keluarga.Â