Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saingan Sesama Karyawati, Siapa yang Lebih Dekat si Bos?

8 Juni 2023   05:13 Diperbarui: 8 Juni 2023   05:15 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. cekaja.com

Hal-hal apa saja yang membuat sesama karyawati di kantor biasanya terlibat dalam persaingan? Itulah pertanyaan dalam sebuah acara kuis di televisi yang saya tonton.

Persaingan di dunia kerja memang sesuatu yang lumrah. Bahkan, dilihat dari sisi positifnya, persaingan akan memacu produktivitas.

Tentu, persaingan yang ideal adalah yang berlangsung secara sehat, tidak saling menjatuhkan dan tidak menghalalkan segala cara.

Contoh yang paling banyak terjadi antar sesama karyawan, berlaku untuk lelaki maupun wanita, adalah persaingan untuk meraih kinerja yang baik.

Kinerja yang baik itu sangat jelas ukurannya, yakni berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh atasan. Bahkan, bisa melampaui target akan lebih baik lagi.

Logikanya, jika sistem pengembangan karier di suatu lembaga berjalan dengan baik, maka mereka yang kinerjanya bagus akan diprioritaskan untuk dapat promosi jabatan. 

Hanya saja, kembali ke konteks kuis televisi di atas, disebutkan oleh pembawa acaranya, yang ditanya adalah persaingan yang khas untuk sesama perempuan. 

Saya rasa betul juga, justru persaingan demi kinerja dan jabatan yang lebih ketat, sangat kentara terlihat antar sesama lelaki.

Lalu, memang ada persaingan yang lebih spesifik untuk kaum perempuan?

Nah, jawabannya menurut versi kuis di atas adalah persaingan dalam penampilan dan dalam merebut hati si bos.

Sebetulnya, dalam hati saya tidak begitu setuju dengan jawaban versi kuis. Soalnya, sesama lelaki pun juga ada persaingan soal penampilan.

Tapi, tentu penampilan ala lelaki tak seribet wanita yang banyak peralatan make-up. 

Dari cara berpakaian saja, sudah terlihat lelaki yang kelas elite dan yang bukan. Apalagi, bila adu penampilan kendaraan yang dimiliki, ini khas lelaki banget.

Demikian pula dalam memikat hati si bos, memang pekerja laki-laki tak ada yang begitu?

Namun, baiklah, kita ikuti saja pola pikir acara kuis di atas. Mungkin maksudnya dalam persaingan soal penampilan dan memikat hati bos, lebih kentara terlihat antar sesama perempuan.

Logikanya, seorang bos laki-laki akan memberi perhatian khusus pada anak buah wanita yang cantik dengan penampilan menawan.

Tapi, bos yang baik pasti tidak akan tergoda untuk bertindak lebih jauh. Bahwa matanya senang melihat karyawati cantik dan modis, itu manusiawi sekali.

Sangat besar risiko yang dipertaruhkan si bos kalau memberikan privilege kepada seorang anak buah, hanya karena terpikat dengan penampilannya.

Tentu si bos tak mau kariernya rusak karena bikin affair atau terlibat perselingkuhan. Bukankah di masa sekarang, gerak gerik si bos gampang dipantau anak buah lainnya.

Anak buah yang merasa si bos tidak adil dengan gampang pula mengadukan kepada atasan si bos atau melalui saluran whistleblower.

Lalu, dari sisi si karyawati, rasanya tak bisa mengandalkan penampilan semata agar kariernya melejit atau mendapat keistimewaan.

Penampilan memang harus oke, tapi tak perlu secara sengaja diniatkan menggoda atasan. 

Cara sehat dan terbaik untuk memikat atasan adalah dengan kinerja yang unggul dan sikap kepribadian yang terpuji, baik terhadap atasan maupun terhadap rekan kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun