Sebetulnya, dalam hati saya tidak begitu setuju dengan jawaban versi kuis. Soalnya, sesama lelaki pun juga ada persaingan soal penampilan.
Tapi, tentu penampilan ala lelaki tak seribet wanita yang banyak peralatan make-up.Â
Dari cara berpakaian saja, sudah terlihat lelaki yang kelas elite dan yang bukan. Apalagi, bila adu penampilan kendaraan yang dimiliki, ini khas lelaki banget.
Demikian pula dalam memikat hati si bos, memang pekerja laki-laki tak ada yang begitu?
Namun, baiklah, kita ikuti saja pola pikir acara kuis di atas. Mungkin maksudnya dalam persaingan soal penampilan dan memikat hati bos, lebih kentara terlihat antar sesama perempuan.
Logikanya, seorang bos laki-laki akan memberi perhatian khusus pada anak buah wanita yang cantik dengan penampilan menawan.
Tapi, bos yang baik pasti tidak akan tergoda untuk bertindak lebih jauh. Bahwa matanya senang melihat karyawati cantik dan modis, itu manusiawi sekali.
Sangat besar risiko yang dipertaruhkan si bos kalau memberikan privilege kepada seorang anak buah, hanya karena terpikat dengan penampilannya.
Tentu si bos tak mau kariernya rusak karena bikin affair atau terlibat perselingkuhan. Bukankah di masa sekarang, gerak gerik si bos gampang dipantau anak buah lainnya.
Anak buah yang merasa si bos tidak adil dengan gampang pula mengadukan kepada atasan si bos atau melalui saluran whistleblower.
Lalu, dari sisi si karyawati, rasanya tak bisa mengandalkan penampilan semata agar kariernya melejit atau mendapat keistimewaan.