Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gelembung Biaya Transfer di Eropa, di Liga Saudi Bagaimana?

26 Agustus 2023   05:22 Diperbarui: 26 Agustus 2023   05:32 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juventus terbukti menggelembungkan biaya transfer untuk meningkatkan perolehan modal. 

Lebih lanjut football-italia.net menulis, Juve dituduh menaikkan biaya transfer secara artifisial dalam kesempatan pertukaran untuk meningkatkan keuntungan modal.

Dengan begitu, kelihatan seolah-olah Juventus sedang memindahkan lebih banyak aset dan menciptakan keuntungan modal 'palsu'.

Hulu skandal ini adalah aturan Financial Fair Play (FFP) yang disusun Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dan diberlakukan terhadap semua klub profesional negara anggota UEFA sejak 2010.

Dalam ketentuan FFP, semua klub wajib mempunyai neraca keuangan yang sehat, menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran.

Dengan demikian akan tercipta persaingan yang sehat, karena klub yang dimiliki crazy rich tak bisa seenaknya membeli pemain yang berkategori maha bintang dengan harga gila-gilaan.

Bukankah harga yang terlalu tinggi bisa membuat ketidakseimbangan dengan pendapatan klub, meskipun sumber pendapatan bisa dari sponsor, hak siar televisi, dan tiket pertandingan.

Pemilik yang kaya raya bisa jadi tidak peduli dengan kerugian klub, toh bisa ditutupi dari bisnisnya yang sudah jadi raksasa, mungkin di bidang properti, atau bidang lain.

Masalahnya, jika pemilik klub memang berniat "membakar uang", akan terjadi persaingan tidak sehat, karena klub yang tidak dimiliki konglomerat akan kebagian pemain-pemain kelas dua.

Begitu ketatnya peraturan di Eropa, bagaimana dengan liga sepak bola di luar Eropa? Apakah sudah saatnya seluruh dunia mengadopsi ketentuan FFP?

Sebagai contoh, di Arab Saudi dengan kondisi ekonomi dan sosial yang semakin terbuka, sudah bikin geger persepakbolaan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun