Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagi Tugas Indra Sjafri dan STY, Asal Jangan Rebutan Pemain

21 Mei 2023   09:45 Diperbarui: 21 Mei 2023   10:05 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Indra Sjafri sukses membawa Timnas U22 menggondol medali emas SEA Games 2023 Kamboja, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mengubah keputusan terkait pelatih timnas.

Sebelum itu disebutkan Indra Sjafri hanya dipakai untuk SEA Games saja, kemudian akan kembali menduduki posisi Direktur Teknik PSSI.

"Takdir" yang membawa Indra Sjafri ke Kamboja, karena pelatih yang direncanakan sebelumnya, Shin Tae Yong (STY) sibuk menyiapkan timnas U20 untuk berlaga di Piala Dunia U20.

Padahal, Indonesia batal jadi tuan rumah piala dunia U20, sehingga tim yang disiapkan STY terpaksa dibubarkan.

Sekarang, Indra Sjafri resmi ditunjuk menjadi pelatih definitif Timnas U23 yang dipersiapkan untuk Asian Games dan juga kualifikasi Piala Asia U-23.

Tentu, kemungkinan besar pemain timnas U-23 diambil dari timnas U-22 yang sudah kompak berjuang bersama di SEA Games yang lalu.

Adapun untuk mengisi Direktur Teknik, Erick akan mencari profesional dari luar negeri, kemungkinan dari Jerman atau Jepang.

Sedangkan STY yang tadinya menangani semua timnas (U-20, U-23, dan senior), sekarang hanya fokus ke Timnas Senior.

Adapun agenda timnas senior adalah pertandingan dalam rangka "FIFA matchday" di bulan Juni mendatang serta Piala Asia di Qatar, Januari 2024.

Lawan dalam FIFA Matchday adalah Palestina dan yang paling ditunggu-tunggu, kabarnya juga melawan juara dunia, Argentina.

Bayangkan, meskipun banyak pengamat yang mengatakan percuma saja melawan Argentina, tapi sensasinya pasti lain.

Kembali ke soal pelatih timnas, potensi masalah terbesar adalah bukan rivalitas soal adu prestasi antara Indra Sjafri dan STY. 

Harus diakui, meskipun hanya pelatih lokal, Indra Sjafri memang lebih moncreng karena keberhasilannya telah menjuarai 3 turnamen di level Asia Tenggara.

Dua turnamen lain selain SEA Games 2023 yang dijuarai sukad binaan Indra Sjafri adalah di kelompok U-19 pada tahun 2013 dan U-23 pada tahun 2019.

Indra Sjafri punya kelebihan khusus, piawai dalam membangkitkan semangat kebangsaan dan juga melakukan pendekatan keagamaan pada anak asuhannya.

Tapi, jangan lupa, di timnas U-22 yang ditukangi Indra di SEA Games 2023, sejumlah pemain inti adalah hasil pembinaan STY. Pemain tersebut malah dimainkan di level senior.

Artinya, ada saham STY dalam kesuksesan timnas U-22, karena STY sukses meremajakan timnas, ibaratnya memotong satu generasi.

STY kebetulan belum mempersembahkan gelar juara, meskipun sudah 3 tahun bertugas di Indonesia. STY masih gagal di Piala AFF 2021 juga di SEA Games Vietnam 2022.

Prestasi terbesar STY adalah menaikkan peringkat FIFA timnas senior secara siginifikan. Saat ini Indonesia bercokol di peringkat 149. Sebelum STY masuk, masih di peringkat 173.

Satu lagi, STY berhasil meloloskan Indonesia dalam babak kualifikasi Piala Asia dengan menyisihkan tuan rumah Kuwait dan Nepal, saat berlaga pertengahan tahun 2022.

Indonesia melaju bersama Yordania dan akan mengikuti Piala Asia di Qatar pada awal tahun depan yang diikuti 24 besar Asia.

Jelaslah, tugas yang diemban Indra Sjafri dan STY sama-sama penting dan sama-sama diharapkan meraih kesuksesan. 

Dilihat dari pentingnya semua turnamen, bisa dipahami kalau keputusan PSSI yang membagi tugas Indra Sjafri dan STY, sudah tepat. 

Hanya saja, perlu hati-hati bila muncul masalah rebutan pemain antara STY dan Indra Sjafri. 

Soalnya, seperti telah disingung di atas, STY sudah sering menggunakan pemain muda di timnas senior.

Contohnya, Marselino Ferdinan yang usianya masih 18 tahun selalu terpakai di timnas U-20, U-22, dan juga di tim senior.

Selain Marselino, kemungkinan juga Pratama Arhan, Rizky Ridho, Muhammad Fajar Fathurrahman, dan Muhammad Ramadhan Sananta, akan dipanggil STY ke tim senior. 

Solusi terbaik, jika turnamen yang diikuti timnas U-23 dan timnas senior tidak bentrok, pemain U-23 bisa pula main di tim senior.

Jika jadwalnya bentrok, tentu diperlukan musyawarah antara STY dan Indra Sjafri, untuk mencari solusi terbaik bagi kedua tim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun