Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dipanggil Tanpa Gelar, Seorang Dokter Ngamuk ke Pelayan Restoran

21 Mei 2023   05:12 Diperbarui: 21 Mei 2023   06:30 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter (wajahnya disamarkan) minta maaf ke pelayan restoran|dok. instagram@karensdiner, dimuat tribunnews.com

Menjadi sarjana di masa sekarang, agaknya bukan lagi hal yang istimewa. Soalnya, setiap perguruan tinggi di negara kita mencetak ratusan hingga ribuan sarjana setiap tahun.

Padahal, jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangatlah banyak, tersebar di semua provinsi, bahkan cukup merata hingga level kabupaten/kota.

Tapi, harus diakui, di antara banyak fakultas di sebuah perguruan tinggi, kebanggaan mereka yang kuliah dan lulus dari fakultas kedokteran, lebih tinggi ketimbang lulusan fakultas lain.

Apalagi, bila seorang sarjana kedokteran telah memenuhi syarat untuk bisa berpraktik sebagai seorang dokter, maka panggilan pak dokter atau bu dokter pun akan disematkan oleh masyarakat.

Sebetulnya, jika seorang dokter punya nama Umar Bakri, tak ada yang salah bila pasiennya atau orang lain memanggilnya Pak Umar tanpa embel-embel dokter.

Hanya saja, sudah kelaziman di negara kita, para dokter dipanggil dengan gelarnya (dokter atau dipendek dengan "dok" saja), bukan namanya.

Nah, baru-baru ini viral berita tentang seorang dokter di Bali yang mengamuk kepada seorang wanita pelayan di restoran yang didatangi sang dokter.

Pasalnya, si wanita pelayan hanya memanggil nama saja, tanpa memanggil dokter kepada lelaki dokter yang relatif masih muda itu.

Bisa jadi pelayan tersebut tidak tahu bahwa tamunya yang bernama Komang Teguh Kelana itu adalah seorang dokter.

Bisa jadi pula si pelayan sudah tahu, tapi konsep di restorannya yang bernama "Karens Diner Bali", memang punya aturan tersendiri yang sudah diketahui pengunjung di awal kedatangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun