Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apapun Hasil Timnas U-22, Jangan Adu Indra Sjafri dan STY

8 Mei 2023   11:07 Diperbarui: 8 Mei 2023   11:28 6266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja, sudah berlangsung beberapa hari. Bahkan, untuk cabang sepak bola sudah memulai pertandingan seminggu sebelum upacara pembukaan.

Untuk sepak bola, SEA Games kali ini hanya dibolehkan bagi pemain berusia di bawah 22 tahun (U-22). 

Padahal, pada setiap SEA Games sebelumnya, diperuntukkan bagi tim U-23 dan boleh disisipi 2 hingga 3 pemain senior.

Timnas U22 Indonesia cukup beruntung, karena beberapa klub Liga-1 sering menurunkan pemain berusia muda, seperti Persija, PSM, dan Persebaya.

Hal ini sedikit memudahkan pelatih Indra Sjafri yang ditugaskan PSSI menakhodai perjuangan Timnas U-22 di Kamboja.

Indra ditunjuk karena pelatih utama Shin Tae Yong (STY) disibukkan dengan Timnas U-20 yang akan turun di Piala Dunia, yang sedianya akan berlangsung di Indonesia.

Tapi, seperti diketahui, gara-gara penolakan sejumlah pihak terhadap keikutsertaan Israel, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah.

Piala Dunia U20 akhirnya diputuskan akan digelar di Argentina. Indonesia sendiri tak bisa ikut, karena tak lolos babak kualifikasi. 

Adapun keikutsertaan Timnas U20 Indonesia yang tadinya sudah diagendakan, hanya sebagai privilege sebagai tuan rumah semata.

Kembali ke timnas U-22 yang sekarang berada di Kamboja, terdapat 20 pemain yang terpilih setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi.

Seperti yang diduga, mayoritas adalah pemain yang sudah punya pengalaman di Liga 1, bahkan ada 2 pemain yang berkompetisi di luar negeri.

Kedua pemain tersebut adalah Marselino Ferdinan (klub KMSK Deinze, Belgia) dan Pratama Arhan (Tokyo Verdy, Jepang).

Marselino dan Arhan, merupakan pemain kesayangan STY, juga beberapa nama lain yang dibawa Indra Sjafri ke Kamboja.

Artinya, mayoritas pemain inti Timnas U22 relatif sudah terbiasa melahap menu latihan yang spartan ala STY.

Tapi, sebagai pemain profesional, mereka tentu juga cepat beradaptasi dengan filosofi pepepa (pendek-pendek-panjang) ala Indra Sjafri.

Hingga tulisan ini ditulis, Timnas U-22 telah memastikan meraih tiket ke semifinal dengan prestasi yang mengesankan.

Indonesia memenangkan tiga kali laga yang sudah dilakoninya, mengemas 11 gol dan tanpa kemasukan satu gol pun.

Tim yang sudah dibantai Indonesia adalah Filipina dengan skor 3-0, Myanmar (5-0) dan Timor Leste (3-0).

Masih ada satu pertandingan lagi yang tersisa di babak grup, yakni melawan tuan rumah Kamboja. Namun, status Indonesia sebagai juara grup sepertinya tak akan tergoyahkan.

Hanya saja, perjuangan yang sesungguhnya akan dimulai di babak semifinal, karena bertemu lawan yang selama ini sulit ditaklukkan.

Lawan dimaksud sesuai prediksi adalah Vietnam atau Thailand. Malaysia juga berpeluang melawan Indonesia, meskipun peluangnya tidak sebesar Thailand dan Vietnam.

Nah, babak semifinal dan final hanya mengenal menang atau kalah, tidak ada istilah seri atau imbang.

Harapan kita, sesuai target dari PSSI, Indonesia bisa pulang dengan kepala tegak berkalung medali emas.

Namun, perlu diingatkan pada tim kepelatihan sekarang. Kalau berhasil jadi juara, tolong jangan sebut sebagai local pride.

Istilah itu terkesan seperti mengadu Indra Sjafri dan STY. Padahal, program keduanya bisa dikatakan sejalan, karena Indra adalah Direktur Teknik PSSI di era STY jadi pelatih.

Kalau Indra Sjafri gagal mempersembahkan medali emas, juga jangan menggugat kenapa tidak pakai STY saja, setelah STY batal menangani Timnas U-20.

Kolaborasi antara STY, Indra Sjafri, dan para pelatih klub-klub Liga 1, sangat penting demi prestasi timnas yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun