Sedih juga membaca berita tentang seorang polisi di Pantura yang sudah 32 tahun tidak mudik lebaran, karena bertugas menjaga dan mengawal kesuksesan mudik lebaran.
32 tahun, masa yang sangat lama, bisa dikatakan sejak mengabdi sebagai polisi hingga mencapai usia mendekati pensiun, pak polisi itu tak merayakan lebaran tepat waktu.
Hal itu diberitakan oleh jabar.tribunnews.com (24/4/2023). Artinya, demi kebahagiaan banyak orang agar bisa berlebaran dengan tenang, sebagian orang ikhlas tidak berlebaran.
Seperti diketahui, jalur pantura (pantai utara Jawa) merupakan jalur mudik terpadat, yang menghubungkan banyak sekali kota-kota di Pulau Jawa.
Bahkan, mereka yang mudik ke selatan Jawa pun, rata-rata dari Jakarta lewat pantura terlebih dahulu, sebelum nantinya di kota tertentu akan belok ke arah kanan.
Bisa dibayangkan, betapa sibuknya para polisi yang bertugas di sepanjang pantura. Apalagi di tahun ini dikabarkan terjadi lonjakan pemudik yang luar biasa.
Ini bisa dimaklumi, setelah selama 3 tahun kegiatan mudik lebaran tidak bisa berlangsung secara normal, karena adanya pembatasan sosial.
Tentu, pembatasan sosial tersebut sangat diperlukan agar penyebaran pandemi Covid-19 bisa dikendalikan.
Nah, begitu pembatasan sosial tidak lagi diberlakukan, banyak sekali orang yang sudah "kebelet", ingin berlebaran di kampung halamannya masing-masing.
Namun demikian, ada sejumlah orang yang juga kebelet mudik, yang karena bekerja di profesi tertentu, tidak memungkinkan mereka untuk mudik. Profesi dimaksud, contohnya sebagai berikut.