Apalagi, Ganjar pernah ditegur oleh DPP PDIP gara-gara pernyataannya "siap nyapres" yang mungkin dinilai terlalu dini. Padahal, pada waktunya nanti Megawati yang akan menentukan.
Penantian panjang Ganjar berbuah manis, setelah pada hari Jumat (21/4/2023), Megawati menyatakan secara resmi Ganjar Pranowo menjadi capres dari PDIP.
Akhirnya, Megawati berpikir realisitis dan hasil survei yang menempatkan Ganjar sebagai kader PDIP dengan elektabilitas tertinggi, diduga sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sekiranya Megawati nekat mencapreskan Puan, bukan tidak mungkin relawan Jokowi yang cukup banyak tidak lagi menjadi pemilih PDIP.
Megawati mengumumkan pencapresan Ganjar bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Meskipun Ganjar jelas-jelas laki-laki, tapi perhatian PDIP terhadap kemajuan perempuan tak pernah surut.
Namun, pengumuman tersebut juga memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri yang sering disebut sebagai Hari Kemenangan.
Soalnya, pada 21 April 2023 tersebut cukup banyak masyarakat yang sudah berlebaran, meskipun pemerintah mengumumkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada 22 April 2023.
Maka, pengumuman Megawati terebut bisa ditafsirkan sebagai keyakinan PDIP akan kembali menang.Â
Tanda-tanda tersebut terbaca pula ketika Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo sama-sama mengikuti salat Idulfitri 2023 di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Tinggal kita lihat, koalisi besar yang diwacanakan akan terbentuk, merapat kepada Prabowo atau Ganjar. Seperti diketahui, sekarang ini paling tidak ada 4 kubu dalam menghadapi pilpres 2024.
Pertama, kubu Koalisi Perubahan (KP) yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS dan Demokrat. Capres KP adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.