Tapi, kenyataannya, tarikan duniawi untuk mempersiapkan lebaran, sangat kuat godaannya. Sehingga, lazimnya pengikut kelompok pertama jauh lebih banyak.
Maka, tak usah kaget, jika pada 10 hari terakhir bulan puasa, semua masjid boleh dikatakan semakin maju.
Maksud semakin maju di sini, adalah semakin maju jemaahnya. Di awal puasa banyak yang salat di saf belakang karena masjid penuh.
Sekarang, semua jemaah bisa maju ke depan, karena saf yang terisi cuma baris pertama dan kedua saja.
Namun, jangan mengira kelompok kedua yang tak mempan godaan berlebaran itu, tak dapat ujian godaan dalam bentuk lain.Â
Inilah godaan yang sering tidak disadari oleh orang yang rajin beribadah, yakni kebanggaan tersembunyi akan ibadah mereka.
Begitu seseorang bercerita kepada orang lain bahwa ia lagi beri'tikaf, sambil terbersit perasaan bangga itu tadi, maka bisa terjerumus dalam perbuatan riya.
Apalagi, bila ada kesengajaan untuk memposting foto-foto sedang beribadah di akun media sosialnya. Tak masalah sebenarnya jika niatnya bersih untuk berdakwah.
Namun, bila dalam hatinya ada perasaan bahwa dirinya lebih alim dan sudah terjamin masuk surga, inilah yang berbahaya.
Jadi, perlu berhati-hati sekali, karena beda antara ingin berdakwah dan ingin membanggakan diri, sangat tipis. Hanya hati kecil si pelaku yang tahu.
Jelaslah, masing-masing kelompok jemaah punya godaan yang berbeda. Mereka yang rajin beribadah pun tak lepas dari godaan.