Nah, kembali ke cucu saya, sejak berusia 7 bulan, ia sudah punya perhatian khusus terhadap tayangan azan di layar kaca.
Begitu terdengar azan, ia terlihat seolah-olah menyimak dengan tertib. Demikian juga kalau di layar kaca muncul lantunan ayat suci Al Quran.
Selain itu, cucu ini sangat senang dengan berbagai acara kuis di televisi. Kali ini ia bertepuk tangan menirukan gerakan peserta kuis.
Tentu, ia juga sangat menikmati tayangan khusus untuk anak-anak berupa film kartun yang bersifat edukatif.
Kami sengaja membiarkan si cucu melihat saya dan istri melakukan salat, meskipun terkadang si cucu mengganggu.
Kalau saya  mengaji, cucu juga akan antusias melihat. Tapi, saya harus ekstra hati-hati memegang Al Quran, karena si cucu bisa merebut dan berpotensi merobek lembarannya.
Sejak si cucu berusia sekitar 11 bulan, bila ia melihat sajadah yang digelar, ia akan menungging.Â
Gerakan itu berlangsung seperti otomatis saja, menirukan salah satu gerakan dalam salat.
O ya, cucu saya seorang perempuan. Sekarang ia sudah tahu fungsi mukena, sehingga ia sering memasukkan wajahnya dalam mukena.
Alhamdulillah, dilihat dari berbagai gerakan yang bisa dilakukan si cucu, serta berbagai kata yang bisa diucapkannya, ada kemajuan yang signifikan.
Kami juga mulai memperkenalkan buku-buku bergambar dengan nuansa keagamaan. Harapan saya, kelak si cucu menjadi anak yang pintar dan salehah.