Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

"Adu Domba" Antar Perantau, Cara Cepat Bangun Masjid

13 April 2023   05:58 Diperbarui: 13 April 2023   06:03 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ceramah tarawih|dok. TribunPontianak/Istimewa/Prokopim Sambas

Namun metode "adu domba" juga ada kelemahannya, yakni jadi kurang ramah pada para perantau yang tidak punya dana cukup.

Mungkin ada perantau yang sengaja tidak datang ke masjid di lingkungan yang saling mengenal antar jemaah dan pengurus, karena lagi tidak punya uang.

Kelemahan lain, menurut saya keikhlasan para penyumbang agaknya sedikit tercemar, karena terselip rasa bangga saat namanya beserta besar sumbangannya disebutkan Ustaz.

Di beberapa masjid di Jakarta yang pernah saya datangi di bulan puasa, kegiatan pengumpulan dana berlangsung secara sederhana saja.

Seperti di masjid dekat rumah saya, dana dikumpulkan hanya dengan menjalankan kotak amal dari jemaah ke jemaah lain saat setelah salat Isya sambil menunggu ceramah sebelum tarawih.

Tapi, kembali ke gaya mencari dana di Sumbar, sebetulnya sejak maraknya media sosial, semakin gampang membujuk perantau beramal.

Bahkan, tanpa pulang kampung pun, perantau banyak yang dapat pesan di grup media sosial dan tergerak untuk mentransfer sumbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun