Maka, tak perlu kaget, meskiput lagi hangout di kafe, si anak gaul yang cowok tak lupa salat di musala yang ada di kafe.
Sedangkan anak gaul yang cewek pakai hijab yang modis, membawa mukena ke mana-mana, agar gampang saat melakukan salat.
Banyak juga anak gaul cewek yang belum berhijab, namun mereka tetap konsisten melaksanakan salat.
Terhadap fenomena anak gaul yang tetap beribadah itu, kemungkinan tidak semua orang memberikan respon positif.
Ada beberapa respon negatif yang bisa saja terjadi, seperti yang diuraikan berikut ini.
Pertama, mereka yang salah tafsir dengan menganggap anak gaul yang beribadah karena ingin mendekati gadis tertentu yang kebetulan rajin berkegiatan di masjid.
Atau menganggap anak gaul tersebut rajin ibadah dalam rangka cari muka kepada orang tua dari cewek yang ditaksirnya.
Kedua, mereka yang menghindar atau bahkan mengucilkan anak gaul yang lagi beribadah di masjid. Alasannya, menurut mereka anak gaul tersebut tidak satu aliran dengan mereka.
Dalam hal ini, yang dianggap satu aliran sudah terlihat dari penampilan fisik, misalnya berbaju koko dan bercelana panjang yang agak menggantung di atas mata kaki.
Ketiga, mereka yang meragukan kualitas ke-Islam-an anak gaul, karena dianggap setengah-setengah dalam arti mencampuradukkan perbuatan baik dan perbuatan buruk.
Mungkin masih ada respon negatif lainnya, tapi 3 contoh di atas sudah cukup untuk menggambarkan, bahwa tak semua orang menyambut baik anak gaul yang rajin beribadah.