Jujur saja, saya baru mendengar istilah alpha female. Dari referensi yang saya baca, alpha female diartikan sebagai sosok perempuan yang independen dan percaya diri.
Lebih lanjut, perempuan tersebut memiliki karakter yang kuat, dominan dan tegas. Biasanya, perempuan seperti ini punya pemikiran dan tindakan yang dapat mempengaruhi orang lain.
Seketika saya langsung teringat dengan Sri Mulyani, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Jabatan ini juga pernah diembannya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kebetulan, saya belum lama ini menonton acara talkshow di televisi dengan menghadirkan Sri Mulyani, yang ditayangkan Minggu malam (5/3/2023).Â
Adapun topik yang dibahas adalah seputar langkah yang diambil Sri Mulyani, agar kepercayaan masyarakat kembali pulih kepada aparat di Kementerian Keuangan.
Soalnya, seperti diketahui, beberapa orang pejabat di kementerian tersebut menjadi sorotan publik akibat ulahnya yang gemar memamerkan kekayaan.Â
Pembawa acaranya yang juga seorang wartawan senior, Andy F Noya, mencecer dengan berbagai pertanyaan yang bernuansa menyudutkan Sri Mulyani.
Tapi, Sri Mulyani dengan tangkas mampu menjawab secara blak-blakan, meskipun terkadang terlihat agak emosi.
Ketika ditanya soal kekayaan Sri Mulyani berupa rumah di Maryland, Amerika Serikat, Sri mengakui sebagai asetnya miliknya.
Rumah tersebut dicicil sewaktu Sri Mulyani menjabat sebagai managing director di Bank Dunia.
Andy juga bertanya soal suami Sri Mulyani yang punya motor gede (moge), padahal Sri sangat mengecam adanya klub moge di jajaran kementeriannya.Â
Karena klub moge dianggap sebagai salah satu sarana pamer kemewahan, Sri melarang klub tersebut melakukan aktivitas seperti sebelumnya.
Nah, terhadap moge suaminya, Sri mengatakan bahwa suaminya tak pernah memakai dan memamerkannya, karena dilarang Sri Mulyani.
Itulah konsekuensi menjadi bagi Tonny Sumartono (nama suami Sri Mulyani) menjadi suami seorang Sri Mulyani.
"Apakah suami Anda berbahagia karena dilarang naik moge kesayangannya?", tanya Andy dalam tayangan talkshow tersebut.
Menurut Sri Mulyani, sejak menikah tahun 1988 suaminya terlihat happy-happy saja, karena sudah tahu konsekuensinya.
Memang, tak meleset bila pers memberi julukan "wanita bertangan besi" kepada Sri Mulyani, karena kepemimipinannya yang kuat.
Di Inggris, dulu pernah ada Perdana Menteri Margaret Tatcher yang dijuluki "Iron Lady".
Sedangkan di Indonesia, dalam bidang politik, yang dapat disebut sebagai iron lady adalah Megawati Soekarnoputri. Beliau menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia.
Megawati adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan seperti sosok yang tak tergantikan.
Sedangkan dalam bidang bisnis, juga lumayan banyak perempuan yang jadi CEO. Ambil contoh, Direktur Utama Pertamina saat ini, Nicke Widyawati.
Kembali ke topik alpha female, apakah memang sosok Sri Mulyani layak disebut sebagai salah seorang sosok alpha female?
Kalau saya tidak keliru menafsirkan apa yang dimaksud dengan alpha female, menurut saya, Sri Mulyani sangat layak sebagai contoh.
Indonesia masih butuh banyak Sri Mulyani lagi, agar kaum wanita bisa berkontribusi lebih banyak bagi kemajuan bangsa.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H