Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surya Paloh Temui Prabowo, Beda Kubu Tanpa Berseteru

7 Maret 2023   06:30 Diperbarui: 7 Maret 2023   06:48 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat tahun politik seperti sekarang ini, pertemuan dua orang ketua umum partai politik tidak selalu harus dimaknai sebagai penjajakan untuk melakukan koalisi.

Apalagi, saat ini sudah terbaca bahwa terdapat 3 koalisi, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Perubahan (KP).

Ketiga koalisi itu relatif solid dalam rangka menyusun kekuatan demi berkompetisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Meskipun demikian, pertemuan lintas koalisi masih lumayan sering terjadi. Beberapa parpol anggota KP, secara terpisah sudah mendatangi parpol anggota KKIR dan KIB.

Bahwa politik itu dinamis, memang sudah begitu kodratnya. Sampai batas terakhir jadwal pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), semuanya masih mungkin berubah.

Maksudnya, bisa saja satu koalisi bubar karena masing-masing parpol anggotanya berpencar bergabung dengan koalisi yang lain.

Tapi, seperti yang disinggung di awal tulisan ini, jangan selalu memaknai pertemuan lintas koalisi sebagai upaya satu pihak merayu pihak lain untuk berpindah kubu.

Hal itulah yang terjadi pada pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pada Minggu (5/3/2022).

Pertemuan tersebut berlangsung di kompleks kediaman Prabowo yang sangat luas di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah pertemuan yang sangat akrab itu, keduanya memberikan pernyataan saling menghormati pilihan politik masing-masing.

Seperti diketahui, secara politik Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra berada di kubu KKIR bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem, berada di kubu KP bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Prabowo hampir bisa dipastikan menjadi capres dari KKIR, meskipun siapa cawapresnya masih sulit untuk ditebak.

Adapun KP sudah hampir dipastikan pula mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Hanya saja, sejumah pengamat menduga KP bisa saja bubar, bila tidak ada titik temu dalam menetapkan siapa cawapresnya.

Jelaslah bahwa pada Pilpres 2024 mendatang, kemungkinan  besar Prabowo akan bersaing dengan Anies Baswedan yang di belakangnya ada Surya Paloh.

Namun demikian, silaturahmi antar dua sahabat, Prabowo dan Surya, yang telah terbina sekian lama itu tidak terputus hanya gara-gara berbeda pilihan politik.

Kunjungan Surya Paloh sebetulnya bisa ditafsirkan sebagai kunjungan balasan, setelah Prabowo menyambangi Paloh di markas Nasdem beberapa bulan sebelumnya.

Markas tersebut berada di sebuah gedung megah, Nasdem Tower.  Ada media yang menyebut gedung ini sebagai gedung parpol termegah di dunia.

Terlepas dari persaingan politik yang tajam, apa yang ditunjukkan oleh Prabowo dan Surya Paloh merupakan sesuatu yang positif.

Jangan sampai perbedaan pilihan politik memunculkan sikap saling hujat antar mereka yang berseteru.

Semoga saja sikap saling menghargai pilihan politik, tidak bermusuhan dengan saudara atau teman yang memilih capres yang berbeda, menjalar hingga ke level akar rumput.

Kita tidak ingin masyarakat Indonesia terpecah belah. Perbedaan hanya terjadi di ruang pencoblosan, di luar itu tetap saling menghormati.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun