Piala Asia U20 sudah mulai bergulir di Uzbekistan yang diikuti oleh 16 tim yang lolos pada babak kualifikasi. Indonesia dan Vietnam merupakan wakil dari Asia Tenggara.
Timnas Indonesia U-20 cukup beruntung karena bisa lolos dari kualifikasi, mengingat tim kuat lainnya seperti Thailand dan Malaysia malah tersingkir.
Namun demikian, nasib Indonesia dan Vietnam berbeda ketika tampil di laga perdananya di Uzbekistan.
Vietnam secara mengejutkan mengalahkan Australia 1-0, sementara Indonesia menuai hasil kurang memuaskan.Â
Pasukan Garuda Muda yang sudah cukup lama ditangani pelatih top asal Korea Selatan, Shin Tae Yong, ditekuk Irak dengan skor 0-2.Â
Memang, secara peringkat FIFA, Indonesia jauh di bawah Irak. Tapi, Irak hanya bermain dengan 10 pemain sejak injury time babak pertama.
Tentu, hasil itu menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan, terutama dikaitkan dengan kesiapan Timnas U20 untuk berlaga di Piala Dunia Mei mendatang, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Penyakit "kronis" membuang-buang peluang mencetak gol karena lemahnya akurasi tembakan atau sundulan pemain depan, masih saja terlihat.
Di lain pihak, pemain belakang kita sering kehilangan konsentrasi, sehingga bola dengan gampang direbut pemain lawan. 2 Gol Irak lahir dari kecerobohan pemain Indonesia.
Timnas U-20 masih akan tampil dua kali lagi di Piala Asia U-20, yakni menghadapi Suriah (4/3/2023) dan melawan tuan rumah Uzbekistan (7/3/2023).
Jika Indonesia bisa menang pada 2 laga di atas, besar kemungkinan akan lolos pada babak 8 besar.Â
Namun, jika berpikir realistis, harapan sedikit terbuka saat melawan Surih, dan peluang menang mengecil ketika melawan Uzbekistan.
Uzbekistan telah membuktikan ketangguhannya dengan mengalahkan Suriah pada laga pertamanya, pada hari yang bersamaan dengan Indonesia versus Irak.
Segera setelah usai Piala Asia, Shin Tae Yong harus segera melakukan pembenahan, agar kualitas permainan anak-anak timnas U-20 mengalami peningkatan signifikan.
Jika dalam waktu yang tersisa sebelum terjun di Piala Dunia pada Mei 2023, penyakit di atas tak bisa disembuhkan, Timnas U-20 bisa jadi bulan-bulanan lawan.
Kita tentu menginginkan kesuksesan Piala Dunia U20, tidak saja sebagai penyelenggara, tapi juga sukses timnas kita. Paling tidak, bisa melewati fase grup.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang diminta para jurnalis menanggapi kekalahan Timnas U-20, percaya bahwa ini merupakan bagian dari proses untuk tampil lebih baik di Piala Dunia nanti.
Skuad Timnas U-20 sendiri nantinya akan lebih menjanjikan karena pemain bintang Marselino Ferdinan diperkirakan bisa bergabung.
Marselino tidak ikut ke Uzbekistan karena tidak diizinkan oleh klubnya, KMSK Deinze, klub yang berkompetisi di Belgia.
Selain itu, ada pula beberapa pemain yang sedang dalam proses naturalisasi, yang diharapkan bisa bergabung memperkuat Timnas U-20 di Piala Dunia U-20.
Pemain dimaksud adalah Justin Hubner (bermain di klub Wolves U-21, Inggris), Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda), dan Rafael Struick (Ado Den Haag, Belanda).
Ketiga pemain di atas berdarah Belanda-Indonesia dan diyakini mampu mengangkat prestasi Timnas U-20 bila sudah bisa bergabung.
Masalahnya, jika Shin Tae Yong terlalu sering bongkar pasang pemain, memadukannya juga perlu waktu. Sementara itu, jadwal Piala Dunia makin dekat.
Semoga prestasi Timnas U-20 nantinya akan seperti yang kita harapkan. Maksudnya, tidak jadi bulan-bulanan lawan dan layak disejajarkan dengan tim lain yang ikut Piala Dunia U-20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H