Namun, perlu diingat, kesibukan Erick sangatlah banyak. Memang, berbagai tugas bisa saja didelegasikan, tapi pertanggungjawaban tetap ditangan Erick.
Kesibukan Erick yang paling utama adalah sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Makanya, ketika Erick terpilih jadi Ketua Umum PSSI, sejumlah pengamat bola berharap agar Erick mundur dari kursi menteri.Â
Namun, sejauh ini belum terlihat tanda-tanda Erick akan melepas kursi menteri demi PSSI, seperti dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.Â
Padahal, Menpora hanya menjadi Wakil Ketua PSSI. Itupun berbagi tugas dengan seorang wakil ketua lainnya, Ratu Tisha.
Nah, jangan-jangan nantinya, Zainudin Amali-lah yang akan lebih sibuk setiap hari di kantor PSSI, dengan mendapat pendelegasian wewenang dari Erick Thohir.
Kalau itu yang terjadi, tentu sedikit banyak akan mengecewakan insan persepakbolaan nasional.
Soalnya, pemilik suara pada Kongres Luar Biasa PSSI yang baru dilakukan beberapa hari yang lalu, diperkirakan memilih Erick karena berharap Erick akan mau total mengurus PSSI.
Apalagi, bila aktivitas politik Erick makin meningkat seiring dengan makin dekatnya Pilpres 2024.
Jika sudah begitu, bukan tidak mungkin tugas-tugas di PSSI akan dinomortigakan, setelah soal politik dan soal BUMN.
Atau, bisa juga urutannya soal BUMN yang jadi nomor satu, berikutnya masalah capres atau cawapres, barulah urusan PSSI.