Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

PHK Bukan Kiamat, Kembangkan Potensi Anda dan Raih Cuan

20 Februari 2023   04:41 Diperbarui: 22 Februari 2023   20:19 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari istri, agar suami yang baru di-PHK tetap bersemangat. Jika istri mengomel terus, akan kontra produktif. 

Untuk membuka usaha sendiri, tak semua orang punya bakat berbisnis. Punya bakat pun, belum tentu jadi jaminan akan sukses.

Sering ada anggapan, jika punya modal, akan gampang membuka usaha apapun.

Namun, anggapan tersebut keliru, justru ketika modal awal dikucurkan besar-besaran, bisa-bisa modalnya lenyap begitu saja.

Berikut beberapa langkah yang bisa membantu mereka yang baru terkena PHK, agar tidak terancam menjadi pengangguran abadi.

Pertama, kenali apa potensi Anda. Hal ini penting dalam rangka membuat keputusan, apakah akan berburu pekerjaan atau membuat usaha sendiri atau sering disebut berwirausaha.

Kedua, kira-kira potensi tersebut apakah sesuatu yang dibutuhkan oleh orang banyak? Kalau iya, tentu akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan ataupun berusaha sendiri.

Ambil contoh, seorang yang punya keahlian khusus seperti bisa jadi tukang las. Di kalangan para tukang pun, tak banyak yang mampu.

Maka, ia bisa mencari berbagai proyek konstruksi yang membutuhkan tukang las. Namun bisa juga bekerja sendiri, misalnya dengan mempromosikan diri di media sosial.

Biasanya ada saja pelanggan yang mencari tukang las, seperti untuk memperbaiki pagar rumah, memperbaiki teralis, dan sebagainya.

Intinya, apapun keahlian Anda, jangan diabaikan dan tak perlu malu atau merasa gengsi mengembangkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun