Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari istri, agar suami yang baru di-PHK tetap bersemangat. Jika istri mengomel terus, akan kontra produktif.Â
Untuk membuka usaha sendiri, tak semua orang punya bakat berbisnis. Punya bakat pun, belum tentu jadi jaminan akan sukses.
Sering ada anggapan, jika punya modal, akan gampang membuka usaha apapun.
Namun, anggapan tersebut keliru, justru ketika modal awal dikucurkan besar-besaran, bisa-bisa modalnya lenyap begitu saja.
Berikut beberapa langkah yang bisa membantu mereka yang baru terkena PHK, agar tidak terancam menjadi pengangguran abadi.
Pertama, kenali apa potensi Anda. Hal ini penting dalam rangka membuat keputusan, apakah akan berburu pekerjaan atau membuat usaha sendiri atau sering disebut berwirausaha.
Kedua, kira-kira potensi tersebut apakah sesuatu yang dibutuhkan oleh orang banyak? Kalau iya, tentu akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan ataupun berusaha sendiri.
Ambil contoh, seorang yang punya keahlian khusus seperti bisa jadi tukang las. Di kalangan para tukang pun, tak banyak yang mampu.
Maka, ia bisa mencari berbagai proyek konstruksi yang membutuhkan tukang las. Namun bisa juga bekerja sendiri, misalnya dengan mempromosikan diri di media sosial.
Biasanya ada saja pelanggan yang mencari tukang las, seperti untuk memperbaiki pagar rumah, memperbaiki teralis, dan sebagainya.
Intinya, apapun keahlian Anda, jangan diabaikan dan tak perlu malu atau merasa gengsi mengembangkannya.Â