Maka, Â penyakit pun mengintai gara-gara makanan. Jangan mengira diabetes hanya diidap oleh orang dewasa, karena sekarang juga banyak ditemukan kasus diabetes anak.
Apakah makanan dan minuman di atas menjadi biang keladi munculnya berbagai penyakit di kalangan anak muda, mungkin masih bisa diperdebatkan.
Tapi, jika sering makan makanan yang banyak mengandung unsur pemanis dan penyedap rasa, ditambah lagi dengan malas bergerak secara fisik, memang berisiko tinggi.
Bulan puasa bukan berarti kita tidak dianjurkan berolahraga. Justru kalau rebahan terus seperti yang dilakukan para remaja, akan semakin tidak sehat.
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan, pada Januari 2023 terdapat peningkatan kasus diabetes anak sebesar 70 kali lipat dibandingkan kondisi pada tahun 2010.
Mari kita manfaatkan momentum bulan puasa untuk mengubah gaya hidup kita, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dari apa yang kita makan dan minum sehari-hari.Â
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H