Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Media Massa Tak Akan Tergantikan oleh Media Sosial

9 Februari 2023   11:07 Diperbarui: 9 Februari 2023   13:26 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya masyarakat akan menyadari bahwa media sosial dan media massa itu dua hal yang berbeda. Keduanya saling melengkapi, bukan saling menggantikan.

Mereka yang menginginkan berita yang viral, yang sudah bercampur antara fakta dan hoaks, pasti lebih memilih media sosial.

Namun demikian, meskipun sekarang banyak media massa yang tutup, tak akan sampai mematikan semuanya.

Soalnya, tetap masih ada sebagian masyarakat yang membutuhkan fakta yang sesungguhnya terjadi yang diungkapkan secara akurat. Inilah yang dilayani media massa.

Media massa yang memiliki sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi akan tetap eksis, karena memang dibutuhkan masyarakat.

Cara penyajian berita harus bergaya kekinian dengan lebih banyak konten daring ketimbang versi cetak (untuk koran dan majalah).

Demikian juga radio dan televisi, perlu tersedia dalam versi streaming, sehingga mampu pula melayani segmen anak muda.

Memakai analisis dari big data dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermakna bagi arah pembangunan nasional atau daerah, dapat diperankan oleh pers saat ini.

Pers tak perlu mengulang kembali apa yang viral di media sosial, tapi justru perlu berperan untuk meluruskannya, agar masyarakat mendapat informasi yang akurat.

Perang hujatan sebagai dampak politik identitas yang berlangsung di negara kita sejak beberapa tahun terakhir, harus diredam dengan berita yang sejuk dan objektif di media massa.

Oleh karena itu, dalam menghadapi tahun politik sekarang ini, pers yang netral merupakan suatu keharusan. Jangan sampai ada yang membabi buta mendukung parpol atau capres tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun