Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Rumah Walkot Blitar Dirampok, Mantan Walkot Dikhianati?

2 Februari 2023   04:41 Diperbarui: 2 Februari 2023   04:48 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi (tengah) saat ditangkap|dok. Deny Prastyo Utomo/detikJatim

Seorang pejabat atau mantan pejabat terlibat dalam perampokan, sungguh suatu peristiwa langka. Kecuali, bila perampokan yang dimaksud adalah merampok uang negara alias korupsi.

Berbicara soal korupsi, harus diakui, di negara kita termasuk kejahatan yang sangat sulit dibasmi, meski sekarang sudah ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tapi, jika merampok dalam arti konvensional, seperti merampok di rumah seseorang, maka biasanya dilakukan oleh mereka yang tergolong orang biasa.

Maka, kejadian di Blitar, Jawa Timur, bisa dibilang langka, di mana mantan Wali Kota Blitar yang bernama Samanhudi Anwar, terlibat dalam sebuah perampokan.

Sasaran perampokan pun juga hal yang langka, yakni rumah dinas yang didiami oleh Wali Kota Blitar saat ini, Santoso.

Padahal, seperti diketahui, yang namanya rumah dinas pejabat, pasti dijaga petugas keamanan dan punya alat pengamanan yang canggih, tapi kok bisa dibobol maling.

Kejadian yang langka itu terjadi pada malam hari, tanggal 12 Desember 2022 yang lalu. 

Namun, butuh waktu yang relatif lama bagi pihak kepolisian untuk memburu para pelaku perampokan tersebut.

Akhirnya, pada Jumat dinihari (27/1/2023), tertangkaplah Samanhudi yang diduga terlibat dalam perencanaan perampokan di rumah dinas wali kota tersebut.

Tentu, karena Samanhudi sendiri pernah tinggal di rumah itu saat menjadi wali kota, ia sudah hafal seluk beluk rumah.

Dengan demikian, apa kelemahan sistem pengamanan di rumah itupun sudah diketahui Samanhudi, sehingga memuluskan terjadinya perampokan.

Sebelum Samanhudi ditangkap, polisi juga telah berhasil menangkap tiga tersangka pelaku perampokan tersebut.

Setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka pelaku di atas, terungkaplah peran Samanhudi yang memberitahu lokasi dan waktu yang tepat untuk pelaku menjalankan aksi.

Bahkan, seperti yang diberitakan cnnindonesia.com (27/1/2023), Samanhudi memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang.

Wali Kota Blitar Santoso mengaku tidak punya masalah dengan Samanhudi. Santoso berdoa agar Samanhudi segera sadar atas perbuatannya.

Santoso juga berharap agar mantan wali kota itu bisa kembali ke jalan yang benar dan tidak terjerumus dalam tindak kejahatan yang lain.

Uniknya, Santoso adalah mantan anak buah Samanhudi. Tepatnya, ketika Samanhudi menjadi Ketua DPRD Blitar (2004-2009), Santoso menjadi Sekretaris DPRD.

Kemudian, Santoso juga menjadi Wakil Wali Kota Blitar (2016-2019), dan yang jadi wali kota adalah Samanhudi.

Sayangnya, Samanhudi terlibat kasus korupsi dan diberitakan sejumlah media bahwa Samanhudi baru keluar dari penjara.

Pada pemilihan wali kota Blitar 2019, Samanhudi menginginkan Santoso menjadi wakil dari anak Samanhudi, Henry Pradipta Anwar (malangtimes.com, 28/1/2023).

Namun, Santoso memilih jalan sendiri dan menjadi sesama calon wali kota dengan Henry. Santoso yang didukung PDIP menang dalam pilkada itu.

Nah, dendam karena merasa dikhianati oleh Santoso yang diduga menjadi motif keterlibatan Samanhudi dalam perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Pendukung Samanhudi masih setia menyambutnya saat baru keluar dari penjara, seperti diberitakan salah satu stasiun televisi.

Bahkan, tanpa ragu Samanhudi menyatakan siap untuk kembali berpolitik dengan membeberkan program yang akan dilakukannya.

Begitulah, meskipun politik itu bersifat netral, namun cara mencapai kekuasaan dan aroma dendam yang melingkupinya, adakalanya membuat politik jadi kotor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun