Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Pulihnya Hubungan atau Pisah?

30 Januari 2023   12:23 Diperbarui: 30 Januari 2023   13:01 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi dan Surya Paloh|dok. Setpres/Biro Pers, dimuat liputan6.com

Tanpa banyak diketahui jurnalis, ternyata telah berlangsung pertemuan antara Presdien Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Kamis sore (26/1/2023).

Pertemuan itu terjadi beberapa saat setelah pertemuan petinggi Partai Nasdem dengan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra di Sekber Koalisi Gerinda-PKB.

Karena tak ada keterangan resmi dari pihak istana tentang materi yang dibahas dalam pertemuan Jokowi-Paloh, beberapa media menebak-nebak ke arah mana arti pertemuan itu.

Kompas.id (28/1/2023) menyebutnya sebagai ikhtiar untuk memulihkan hubungan mereka, yang sempat renggang setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Apalagi, diberitakan bahwa pertemuan di atas atas permintaan Surya Paloh setelah ia bertemu Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di London, Desember 2022 lalu.

Tapi, ada pula spekulasi yang berkembang jika pertemuan itu sebagai aba-aba akan tergesernya menteri asal Nasdem.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah menyatakan akan melakukan reshuffle kabinet atau mengganti beberapa orang menteri.

Hanya saja, setiap ditanya jurnalis kapan akan dilakukan reshuffle, selalu dijawab oleh Presiden Jokowi: "tunggu saja".

Nah, siapa tahu, waktu untuk pergantian menteri sudah dekat. Untuk sopan santunnya, Presiden boleh saja memberikan indikasi awal kepada Surya Paloh, jika menteri asal Nasdem akan diganti.

Ada 3 menteri asal Nasdem di kabinet sekarang ini, yakni Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian), Johnny G Plate (Menkominfo) dan Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Apakah ketiganya akan diganti atau hanya salah satu atau salah dua saja, mungkin sudah ada di kantong Presiden Joko Widodo.

Sekadar berandai-andai, jika Surya Paloh membisikkan sesuatu kepada Presiden yang intinya akan menghentikan proses pencapresan Anies, apakah semua menteri asal Nadsem akan selamat?

Tapi, memang ada kemungkinan pencapresan Anies dibatalkan? Bukan dibatalkan sebetulnya, karena Anies memang belum jadi capres.

Maksudnya, proses untuk pencapresannya yang tak lagi dilanjutkan. Tentu, Nasdem tak mungkin menjilat ludah sendiri.

Artinya, Nasdem harus punya alasan kuat agar tidak kehilangan muka, bila akhirnya tak jadi mengusung Anies.

Misalnya, kalau Partai Demokrat dan PKS sebagai anggota Koalisi Perubahan bersama Nasdem, masih belum sepakat soal siapa cawapres pendamping Anies.

Selama ini, terkesan bahwa Demokrat ngotot menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres, demikian pula Ahmad Heryawan yang diusulkan PKS.

Anies sendiri mungkin merasa nasibnya dalam tanda tanya setelah bertemunya Surya Paloh dan Jokowi.

Namun, Anies bergerak cepat karena langsung menggelar pertemuan dengan tim kecil dari ketiga partai anggota Koalisi Perubahan.

Pertemuan tersebut berlangsung di pendopo rumah Anies di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/1/2023) lalu.

Apa hasil pertemuan tersebut, belum terungkap ke publik, selain ingin mencitrakan solidnya Koalisi Perubahan di depan jurnalis.

Yang jelas dinamika politik di tanah air semakin menarik dan makin panas dengan berbagai aksi sejumlah parpol.

Semoga saja ada lebih dari 2 pasang capres-cawapres yang akan berkompetisi secara sehat di Pilpres 2024 mendatang.

Tujuannya, agar masyarakat tidak terbelah dua secara tajam seperti pada Pilpres 2019 lalu.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun