Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sekber PKB-Gerindra, Buah "Ancaman" Ijtima Ulama Nusantara

25 Januari 2023   10:44 Diperbarui: 25 Januari 2023   11:19 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingar bingar aksi politisi menuju Pilpres 2024 sudah semakin nyaring. Namun demikian, karena belum dibuka pendaftaran capres-cawapres, hingga sekarang belum ada capres yang resmi.

Kalau ada suatu partai yang mendeklarasikan ketua umumnya atau tokoh di luar partai sebagai capres, harus dibaca sebagai rencana saja.

Contohnya, Partai Gerindra mendeklarasikan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai capres.

Demikian pula Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan keinginan agar ketua umumnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres.

Langkah berbeda diambil oleh Partai Nasdem yang mencapreskan bukan orang dalam partai, melainkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu, berbagai koalisi atau kerja sama antar partai yang akan mengajukan capres-cawapres, juga sudah banyak menghiasi pemeberitaan di media massa.

Tapi, sebenarnya belum satu pun ada koalisi yang resmi, karena itu tadi, pendaftaran capres-cawapres memang belum dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Beberapa koalisi yang partai-partainya sudah lumayan sering melakukan koordinasi adalah sebagai berikut.

Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang melibatkan Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan  (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sejauh ini KIB cukup solid, sayangnya masih belum ada indikasi siapa yang bakal diusung sebagai capres-cawapres.

Para ketua umum ketiga partai di atas punya elektabilitas yang rendah mengacu pada hasil survei sejumlah lembaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun