Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tarompa Datuak, Laris Dicari Perantau Minang yang Pulang Kampung

19 Februari 2023   04:41 Diperbarui: 19 Februari 2023   05:55 1464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tarompa Datuak|dok. pasbana.com

Produksi tarompa datuak dilakukan secara manual oleh beberapa pengrajin sepatu dan sandal yang terdapat di beberapa kota di Sumatera Barat.

Bahkan, ada juga perantau Minang di Medan dan Jakarta yang sengaja membuat dan menjual tarompa datuak. Ternyata yang bukan orang Minang pun banyak yang suka.

Seorang pengrajin menuturkan mampu membuat 20 pasang tarompa datuak dalam 1 hari selama 8 jam kerja. 

Proses pengerjaannya secara manual dengan berbagai alat seperti pisau khusus untuk memotong kulit yang menjadi tapak sandal.

Demikian juga memotong kulit yang lebih halus untuk bagian atas sandal.

Lalu ada semacam mal atau cetakan (berbentuk bagian bawah dari kaki manusia) untuk berbagai ukuran. 

Kulit atas dan kulit bawah harus dililit ke cetakan itu tadi secara manual sewaktu pengerjaannya.

Harganya dijual sekitar Rp 180.000 bagi yang tidak sepenuhnya kulit dan Rp 400.000 untuk yang full kulit asli.

Sekarang, tarompa datuak ini laris manis dicari para perantau Minang yang pulang kampung.

Ilustrasi Tarompa Datuak|dok. pasbana.com
Ilustrasi Tarompa Datuak|dok. pasbana.com
Bagi mereka yang tinggal di Jakarta, tarompa datuak dijual di berbagai toko kerajinan dan seni, seperti di Pasar Seni Ancol, Toserba Sarinah, dan sebagainya.

Tarompa datuak tersebut, sebagian dibuat oleh pengrajin yang perantau asal Minang. Namun, juga ada dibuat oleh pengrajin sandal dari Garut, Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun