Sebelum jadi TEP, dulunya merupakan dua taman yang tidak saling terhubung, meskipun hanya dipisahkan oleh jalan raya selebar sekitar 6 meter.
Sekarang, ada jembatan melingkar yang artistik sebagai penghubung kedua taman dan menjadi tempat favorit para pengunjung untuk berfoto.
Ketika dulu saya sering lewat, saya mengira jembatan itu dibuat dari potongan pohon bambu, tapi setelah saya menjajal sendiri, ternyata terbuat dari besi.
Ada lagi area untuk mengakomodasi kegiatan publik yang datang berkelompok (Community Lawn) dan Area UMKM. Kedua area ini berada di sisi utara.
Sedangkan di sisi selatan ada wetland broadwalk, community garden, forrest buffer, dan taman bermain anak.
Bagi warga ibu kota atau warga daerah yang lagi di Jakarta, jika ingin sedikit bersantai sambil cari keringat, cocok berkunjung ke TEP.
Semoga ke depan, pepohonannya makin rimbun yang dirawat dengan baik, dan pengunjung tertib dalam membuang sampah, sehingga TEP bisa tetap memikat sampai jangka waktu lama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI