Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Lagi Padat, Tebet Eco Park Tempatnya Mandi Keringat

28 Januari 2023   05:40 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:21 4325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebet Eco Park menjadi salah satu pilihan warga Jakarta da sekitarnya untuk menghabiskan libur akhir pekan karena gratis dan memiliki fasilitas yang lengkap. (Zintan Prihatini/KOMPAS.com)

Seorang pendaftar bisa menyertakan teman atau saudaranya, maksimal 5 orang, termasuk si pendaftar. Tak ada dipungut bayaran untuk masuk TEP.

Jika kuota pengunjung masih tersedia pada hari dan sesi yang didaftarkan, akan ada konfiramsi berupa barcode yang akan di-scan di gerbang masuk TEP.

Ada dua sesi setiap hari, yakni sesi pagi (pukul 07.00 sampai 11.00), dan sesi sore (13.00 sampai 17.00).

Kuota pengunjung maskimal sebanyak 4.000 orang per sesi (Senin hingga Jumat) dan 5.000 orang untuk Sabtu-Minggu.

Keramaian Tebet Eco Park ketika belum lama diresmikan|dok. Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Keramaian Tebet Eco Park ketika belum lama diresmikan|dok. Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Dengan taman yang luas, kuota yang ditetapkan tidak membuat TEP jadi penuh sesak seperti sebelum direvitalisasi.

Nah, akhirnya kesempatan bagi saya datang juga, karena membawa saudara dari kampung yang minta diantar ke TEP.

Saya memilih hari kerja sesi pagi pada pertengahan Januari lalu, dan merasa beruntung karena pengunjung relatif sedikit dan cuaca cerah.

Anak-anak yang memanfaatkan arena permainan tidak banyak, karena memang bukan hari libur.

Tapi, saya merasa nyaman dengan banyaknya pengunjung berusia setengah baya yang datang untuk jogging hingga mandi keringat.

Meskipun tidak berpakaian olahraga, saya akhirnya ikut-ikutan berolahraga jalan kaki mengelilingi TEP, termasuk berjalan di atas jembatan penghubung yang cukup panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun