Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Lagi Padat, Tebet Eco Park Tempatnya Mandi Keringat

28 Januari 2023   05:40 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:21 4325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebet Eco Park menjadi salah satu pilihan warga Jakarta da sekitarnya untuk menghabiskan libur akhir pekan karena gratis dan memiliki fasilitas yang lengkap. (Zintan Prihatini/KOMPAS.com)

Tebet Eco Park (selanjutnya saya singkat menjadi TEP) yang berada di Jakarta Selatan, relatif dekat dari rumah saya. Dengan jalan kaki pun, sekitar 10-15 menit sudah sampai.

Tapi, justru karena dekat itu, saya tak begitu antusias untuk main ke sana. Saya berpikir, tidak perlu ikut ramai-ramai seperti warga dari kawasan lain, bahkan banyak yang dari luar Jakarta.

Begitulah yang saya lihat bila melewati salah satu sisi TEP, pada saat beberapa bulan pertama setelah Anies Baswedan meresmikannya pada 24 April 2022.

Sekedar lewat saja, memang sering saya lalukan, tapi untuk masuk ke dalam taman, nanti dulu. Toh, kapan-kapan bisa saya ke sana, pas agak sepi sedikit.

Ketika itu, saya melihat seperti adanya euforia, terlalu ramai warga yang membawa keluarganya menikmati berbagai fasilitas permainan di TEP.

Tebet Eco Park|foto @yuliatif, dimuat inspirasi.advonturin.id
Tebet Eco Park|foto @yuliatif, dimuat inspirasi.advonturin.id
Tak heran, jalan di sekitar TEP menjadi macet cukup panjang. Terkadang terpaksa ditutup jalannya oleh petugas.

Saking padatnya, TEP akhirnya untuk sementara tidak lagi menerima pengunjung, setelah sekitar 2 bulan dilanda euforia. 

Alasan Pemprov DKI Jakarta, penutupan TEP untuk direvitalisasi. Mungkin agar bisa ditata kembali, baik secara fisik, maupun membenahi tata cara berkunjung.

Betul juga, setelah cukup lama ditutup (sekitar 2 bulan), tata cara yang harus dipenuhi calon pengunjung menjadi lebih tertib.

Mereka yang berminat wajib mendaftar dulu di aplikasi khusus bernama "Jaki" yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun