Tapi, secara umum pemain sepak bola di Indonesia yang semata-mata mengandalkan pendapatan dari bermain bola, di masa tuanya belum begitu terjamin.
Celakanya, tak sedikit pemain yang usianya masih produktif (di bawah 30 tahun), tapi mengalami cedera parah, bisa-bisa kariernya tamat lebih cepat.
Mantan pemain yang mampu switch menjadi pelatih yang mumpuni, sehingga banyak diburu klub-klub kaya, nasibnya terbilang bagus.
Namun, yang seperti itu tidaklah banyak. Bahkan, sebagian besar pemain bola, namanya tak lagi dikenal masyarakat ketika sudah menggantung sepatu.
Ada juga mantan pemain yang jadi komentator sepak bola atau kolumnis sepak bola, tapi penghasilannya tidak konsisten.
Beruntunglah pemain bola yang karena kehebatannya di lapanagan hijau, diberi kemudahan menjadi pekerja kantoran, seperti jadi. pegawai negeri atau pegawai BUMN.
Nah, kembali ke kisah Boaz, ternyata ia seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Otonomi Daerah Provinsi Papua, seperti diungkap oleh sportstars.id (6/12/2022).
Di tengah kesibukannya bermain bola untuk klub Persipura Jayapura, Boaz menyelesaikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, pada 2013.
Lalu, baru-baru ini tersiar berita bahwa Boaz juga telah merampungkan studi S-2 nya, dan memperoleh gelar M.Si. (Magister Sains).
Boaz kuliah S-2 di Uncen dan gelar magisternya untuk bidang Keuangan Daerah.
Semoga semangat yang ditunjukkan Boaz dalam menuntut ilmu diteladani oleh banyak pemain bola lainnya di Indonesia.