Sandiaga Uno, siapa yang tak kenal tokoh muda yang simpatik ini? Dengan latar belakang seorang pengusaha, Sandi kemudian banting setir menjadi seorang politisi.
Ajang Pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi ujian pertama bagi Sandi yang bergabung dengan Partai Gerindra sebagai wadahnya berpolitik.
Saat itu, Sandi menjadi cawagub dari cagub Anies Baswedan. Ujian pertama ini dimenangkan Anies-Sandi, sehingga kursi wagub pun didudukinya.
Tapi, Sandi ingin melangkah lebih jauh lagi. Belum lama menjadi wagub, Sandi pun menjadi cawapres dari capres Prabowo Subianto.
Untuk itu, Sandi terpaksa harus melepaskan posisinya sebagai Wagub DKI Jakarta, karena memang seperti itu ketentuannya.
Sayangnya, pasangan Prabowo-Sandi mengalami kekalahan. Joko Widodo kembali menang di Pilpres 2019, walaupun cawapresnya adalah sosok diluar dugaan, KH Ma'ruf Amin.
Karier Sandi sempat sedikit meredup, namun kemudian kembali punya panggung baru yang membuat namanya semakin berkibar.
Panggung dimaksud adalah ditunjuknya Sandi sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandi punya kesempatan luas untuk berkeliling nusantara.
Selain itu, Sandi dekat dengan kalangan jurnalis, sehingga pemberitaan mengenai sepak terjangnya relatif sering muncul di media massa.
Nah, sekarang Sandi sudah mulai mengambil ancang-ancang agar kembali ikut pada Pilpres 2024.
Belajar dari keikutsertaannya pada Pilpres 2019, Sandi mungkin sudah lebih siap untuk bertarung melawan capres-cawapres lain.
Memang, sejauh ini Sandi membuka opsi, baik sebagai capres maupun sebagai cawapres.
Yang jelas, Gerindra sendiri tak mungkin mengusung Sandi sebagai capres, karena Prabowo Subianto sudah dideklarasikan sebagai capres dari Gerindra.
Sebagai cawapres Gerindra pun agak kecil kemungkinan, kecuali ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Gerindra dengan mengusung Prabowo-Sandi, persis seperti 2019.
Justru sejumlah kader PPP sudah terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Sandi.
Makanya, sekarang isunya sudah menghangat  bahwa Sandi siap pindah partai ke PPP.
Santer pula diberitakan bahwa para pengurus teras Gerindra mempersilakan Sandi untuk pindah partai, termasuk ke PPP.
Masalahnya, PPP sendiri adalah bagian dari Koalisi Indonesia Baru (KIB) bersama dengan Golkar dan PAN.
Isunya, melalui KIB, Sandi akan diusung meskipun kemungkinan sebagai cawapres.Â
Mengacu pada survei dari Litbang Kompas per akhir Oktober 2022, Sandi punya elektabilitas yang masih rendah untuk capres, namun cukup tinggi untuk cawapres.
Di lain pihak, PAN sering diberitakan mendukung Ganjar Pranowo, kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar punya elektabilitas tertinggi menurut sejumlah lembaga survei untuk posisi capres.
Apakah nantinya KIB akan mengusung pasangan Ganjar-Sandi? Ini pasangan yang menjanjikan sebetulnya.
Tapi, di mana posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto? Apakah Airlangga legowo sekadar jadi kingmaker?
Kita tunggu saja bagaimana kisah selanjutnya dari kiprah Sandiaga Uno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H