Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Dapil Jawa dan Luar Jawa Dibagi Rata, Mana Parpol yang Rugi?

28 Desember 2022   06:39 Diperbarui: 29 Desember 2022   07:30 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilu.(Ilustrator: Kompas.com/Andika Bayu Setyaji) 

Pembagian daerah pemilihan (dapil) menjadi isu yang krusial bagi semua parpol dalam rangka menyusun strategi untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Kompas.id (25/12/2022) memberitakan bahwa tim ahli penataan dapil mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengalokasikan jumlah kursi yang sama untuk dapil Jawa dan luar Jawa.

Dalam hal ini, baik Pulau Jawa maupun dapil selain Pulau Jawa, secara total masing-masing akan memperebutkan 290 kursi DPR RI.

Adapun tujuannya untuk memastikan kesetaraan nilai suara sekaligus memberikan keseimbangan keterwakilan penduduk di Jawa dan dengan luar Jawa.

Memang, jika dilihat dari jumlah penduduk, penduduk Jawa lebih kurang sebesar 60 persen dari total penduduk seluruh Indonesia.

Pada Pemilu 2019, karena lebih memperhatikan jumlah penduduk, jumlah kursi di dapil Jawa lebih banyak dari dapil luar Jawa.

Perlu diketahui, Mahkamah Konstitusi telah mengembalikan kewenangan penetapan dapil kepada KPU, seperti yang terjadi pada Pemilu 1999 dan 2004.

Sebetulnya, selain DPR, ada institusi yang lebih fokus dalam meyuarakan aspirasi daerah, yakni Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Anggota DPD juga dipilih melalui Pemilu sebagaimana halnya pemilihan anggota DPR RI, dan DPRD tingkat provinsi serta kabupaten/kota.

Hanya saja, kewenangan anggota DPD tidaklah sebanyak anggota DPR. Karenanya, gengsi anggota DPR juga lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun