Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Now or Never, 7 Alasan Timnas Indonesia Bakal Rebut Piala AFF

21 Desember 2022   07:38 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:22 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timas Indonesia selama ini masih belum berjodoh dengan Piala AFF. Sudah sejak tahun 1996 turnamen ini digelar, prestasi terbaik Indonesia baru menjadi finalis sebanyak 6 kali.

Sekarang turnamen paling bergengsi antar sesama negara Asia Tenggara itu sudah memasuki gelaran ke-14.

Nah, pada Piala AFF 2022 yang sejak Selasa (20/12/2022) sudah mulai digelar, menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk "pecah telor". 

Bolehlah dikatakan bahwa bagi Timnas Indonesia sudah saatnya jadi juara, now or never. 

Kalau kali ini masih tidak berhasil, rasanya kebangetan dan jangan-jangan memang tidak akan pernah menjadi juara.

Tapi, ada sejumlah alasan kenapa rasa optimis tersemat dalam dada ratusan juta rakyat Indonesia, bahwa kali inilah Piala AFF akan kita rebut.

Pertama, tentu saja karena ada faktor pelatih yang sangat berpengalaman dalam meracik strategi permainan, Shin Tae Yong.

Pelatih asal negeri ginseng itu sudah hampir 3 tahun menangani timnas, tentu sudah sangat paham dengan sepak bola Indonesia dan bagaimana cara meningkatkan mutu permainan.

Tahun lalu, Shin Tae Yong berhasil mengantarkan Indonesia menjadi finalis Piala AFF, sayangnya kalah dari Thailand di laga final.

Jelas, Shin Tae Yong telah belajar dari turnamen tahun lalu dan semakin paham kekuatan dan kelemahan tim-tim yang diunggulkan, seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Kedua, faktor pemain yang merupakan pilihan Shin Tae Yong semuanya, tak ada pemain titipan. 

Memang, ada 2 pemain naturalisasi yang sangat diharapkan bergabung tapi tak diizinkan klubnya, yakni Sandy Walsh dan Elkan Baggott.

Tapi, masih ada 3 pemain naturalisasi yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi, yaitu Marc Klok, Ilija Spasojevic, dan Jordy Amat.

Ilija adalah pencetak gol terbanyak dalam Liga 1 Indonesia dan diharapkan menjadi pemecah kebuntuan langkanya striker yang piawai.

Selain itu, pemain muda penuh talenta penemuan Shin Tae Yong sudah semakin matang, seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, atau yang usia matang seperti Ricky Kambuaya.

Tak kalah menjanjikan adalah para pemain dari era sebelum Shin Tae Yong yang semakin terasah seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.

Ketiga, faktor dukungan gegap gempita para penonton yang datang ke stadion, ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

Indonesia berkesempatan menjamu Kamboja dan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, dan dua kali bertandang ke Filipina dan Malaysia.

Main di Malaysia dipastikan suporter Indonesia akan melimpah mengingat banyaknya pekerja migran Indonesia. Brunei memilih Kuala Lumpur sebagai kandangnya, karena stadionnya direnovasi.

Keempat, dukungan federasi sepak bola nasional PSSI. Iwan Bule sang ketua umum memang lagi disorot gara-gara Tragedi Kanjuruhan.

Tapi, untuk timnas, Iwan dan jajarannya memeberi fasilitas secara total, apapun yang diminta pelatih kepala, akan dipenuhinya.

Kelima, dukungan pemerintah sudah begitu nyata. Presiden Jokowi, Menpora Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir, serta pejabat lain, sangat antusias terhadap timnas.

Apalagi hubungan Presdien Joko Widodo dengan Presiden FIFA Gianni Infantino demikian mesra.

Di bawah arahan FIFA, Indonesia tengah menyempurnakan tata kelola sepak bola kita, agar semua komponen yang terlibat saling bersinergi.

Pasti, secara tak langsung tata kelola yang baik itu akan berdampak positif untuk mengangkat pestasi timnas.

Keenam, doa semua penduduk Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Jangan kecilkan arti doa rakyat.

Ketujuh, karena alasan-alasan di atas, maka sepertinya semesta mendukung (mestakung) Indonesia akan tampil sebagai juara.

Begitulah 7 alasan yang membuat kita optimis. Namun demikian, Indonesia pantas waspada dengan semua tim di Grup A. 

Di atas kertas hanya Thailand yang menjadi lawan berat. Satu lagi, mungkin Filipina yang akan menyulitkan Timnas Indonesia

Tapi, hasil pertandingan pada hari pertama (20/12/2022) memberi kejutan. Kamboja berhasil menumbangkan Filipina 3-2.

Kemudian, Brunei meskipun kalah telak 0-5 dari Thailand, tapi 3 gol negeri gajah putih itu dicatak pada 2 menit terakhir waktu normal dan 5 menit tambahan waktu.

Artinya, selama 88 menit Brunei tidaklah seburuk yang diduga, karena masih mampu menahan sebagian besar gempuran Thailand.

Lalu, di babak semi final, lawan berat sudah menunggu, kemungkinan Malaysia atau Vietnam.

Namun, seperti analisis di atas, semua lawan akan kita babat, Indonesia maju ke final dan menang lagi. Trofi AFF pun bersemayam di tanah air.

Selamat berjuang Timnas Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun