Kembali fokus membahas provinsi termuda Papua Barat Daya, penetapan Sorong sebagai ibu kota merupakan hal yang tepat.
Kota Sorong, dilihat dari sisi keramaian dan fasilitasnya, sebetulnya sudah tidak kalah dengan berbagai kota ukuran sedang di luar Papua.
Sorong kota yang modern dan kota terbesar kedua setelah Jayapura di seluruh Papua (yang melingkupi 6 provinsi di atas).
Sewaktu terbentuk Provinsi Papua Barat, dilihat dari besar kota, seharusnya yang jadi ibu kota adalah Sorong, bukan Manokwari.
Tapi, mungkin untuk mempercepat pembangunan di Manokwari, akhirnya yang dipilih adalah Manokwari.
Untunglah, dengan terbentuknya Papua Barat Daya, Sorong pun resmi menyandang status ibu kota provinsi.
Karena merupakan "kota minyak", Sorong terlihat lebih hidup. Bahkan, di malam hari pun gampang mencari tempat hiburan.
Tak heran, Sorong menjadi kota yang sibuk karena lumayan banyak pendatang asal Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan sebagainya.
Apalagi, sejak Raja Ampat menjadi destinasi wisata terkenal, Sorong jadi makin ramai, karena start-nya adalah dengan naik kapal dari Sorong.
Cukup banyak hotel di Sorong yang cukup representatif, bahkan ada yang berbintang 4 dan 5. Bangunannya juga tinggi, berlantai 6 dan 7.
Ada juga mal atau pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas lain yang lazim di kota-kota di Jawa.Â