Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lahirnya Provinsi ke 38, PNS Jangan Takut Dimutasi ke Papua

13 Desember 2022   07:10 Diperbarui: 13 Desember 2022   07:13 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kembali fokus membahas provinsi termuda Papua Barat Daya, penetapan Sorong sebagai ibu kota merupakan hal yang tepat.

Kota Sorong, dilihat dari sisi keramaian dan fasilitasnya, sebetulnya sudah tidak kalah dengan berbagai kota ukuran sedang di luar Papua.

Sorong kota yang modern dan kota terbesar kedua setelah Jayapura di seluruh Papua (yang melingkupi 6 provinsi di atas).

Sewaktu terbentuk Provinsi Papua Barat, dilihat dari besar kota, seharusnya yang jadi ibu kota adalah Sorong, bukan Manokwari.

Tapi, mungkin untuk mempercepat pembangunan di Manokwari, akhirnya yang dipilih adalah Manokwari.

Untunglah, dengan terbentuknya Papua Barat Daya, Sorong pun resmi menyandang status ibu kota provinsi.

Karena merupakan "kota minyak", Sorong terlihat lebih hidup. Bahkan, di malam hari pun gampang mencari tempat hiburan.

Tak heran, Sorong menjadi kota yang sibuk karena lumayan banyak pendatang asal Sulawesi, Jawa, Sumatera, dan sebagainya.

Apalagi, sejak Raja Ampat menjadi destinasi wisata terkenal, Sorong jadi makin ramai, karena start-nya adalah dengan naik kapal dari Sorong.

Cukup banyak hotel di Sorong yang cukup representatif, bahkan ada yang berbintang 4 dan 5. Bangunannya juga tinggi, berlantai 6 dan 7.

Ada juga mal atau pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas lain yang lazim di kota-kota di Jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun