Dalam wawancara dengan reporter televisi CNN Indonesia, Erick mengatakan bahwa kesibukannya karena sebagai pribadi, bukan sebagai menteri.
Tak berkaitan dengan acara pernikahan Kaesang-Erina, sebetulnya fenomena jika bos punya hajatan membuat anak buahnya ikut sibuk, menjadi hal biasa dalam budaya di Indonesia.
Misalnya, jika seorang direktur utama sebuah perusahaan menikahkan anaknya, para pejabat di bawahnya, mulai dari direktur, para kepala divisi (beserta istri masing-masing) akan ikut sibuk.
Kelazimannya, para pejabat itu akan masuk dalam kepanitian acara pernikahan, berbaur dengan panitia dari pihak keluarga.
Pada acara resepsi yang biasanya diadakan di ballroom hotel mewah, para pejabat perusahaan dan istri akan berpakaian seragam.
Pakaiannya tergantung konsep acara, ada yang berbaju tradisional, tapi sering juga berjas dan dasi, serta berkebaya bagi para istri.
Mereka memenuhi kedua sisi lorong tempat para undangan berbaris antre, untuk menyalami kedua pengantin dan kedua pasang orang tua pengantin yang berada di pelaminan.
Jadi, para pejabat dan istri berfungsi sebagai penyambut dan yang mengarahkan para tamu.
Yang namanya direktur utama perusahaan besar mengadakan resepsi, antrean biasanya mengular panjang, terkadang hingga ke luar ballroom.
Itupun, disela-sela tamu biasa yang antre, akan ada keistimewaan bagi tamu yang sangat dihormati yang punya hajat.
Tamu very very important person (VVIP) itu langsung dikawal ke atas pelaminan dan didaulat untuk berfoto bersama.