Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Afrika Sahabat Asia dan 5 Alasan Maroko Bisa Kalahkan Spanyol

6 Desember 2022   14:12 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:34 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Maroko|dok. Charly Triballeau/AFP, dimuat bolasport.com

Tak ada lagi kejutan seperti pada babak penyisihan grup. Satu persatu tim-tim yang mewakili Asia dan Afrika di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, bertumbangan di babak 16 besar.

Eit, tunggu dulu, masih ada satu negara lagi yang belum bertanding memperebutkan tiket ke perempat final atau 8 besar, dan berpotensi membuat kejutan, yakni Maroko.

Makanya, mari kita dukung tim Maroko, agar sepak bola dunia jangan terlalu didominasi oleh negara-negara Eropa dan Amerika Selatan.

Maroko adalah salah satu negara yang terletak di Afrika Utara. Bukankah Afrika menjadi sahabat sejati Asia? 

Ingat, Presiden Soekarno menggagas kejasama Asia Afrika, sehingga lahirlah Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, pada tahun 1955.

Eh, mungkin ada yang protes, jangan bawa-bawa soal politik di lapangan hijau. Ini sepak bola, bung!

Baik, sebetulnya mendukung Maroko dalam laga melawan Spanyol pada malam ini (6/12/2022), bukan mengada-ada. Ini dia argumentasinya.

Pertama, peringkat FIFA Maroko berada di posisi 22, memang terpaut jauh dibandingkan Spanyol yang menduduki peringkat 7. 

Tapi, jika Jepang yang peringkat 24 mampu mengalahkan Spanyol, tentu Maroko bisa menerapkan taktik yang digunakan Jepang.

Ingat, Maroko mengalahkan tim peringkat 2 (Belgia) dengan skor meyakinkan 2-0.

Kedua, statistik Maroko cukup menjanjikan karena tampil sebagai juara Grup F tanpa sekalipun kalah.

Maroko menang atas Belgia dan Kanada, serta memaksa Kroasia bermain imbang 0-0. 

Krosia bukan tim sembarangan karena telah menyegel satu tempat di 8 besar, setelah mengandaskan Jepang tadi malam (5/12/2022).

Ketiga, Spanyol sendiri setelah tampil cantik dengan gaya tiki-taka, dan mampu mencukur Kosta Rika 7-0, pada laga berikutnya kurang menggigit.

Keempat, pemain Maroko cukup banyak yang merumput di Eropa dan sudah kenyang dengan pengalaman.

Pemain Moroko paling berbahaya adalah Hakim Ziyech, berusia 29 tahun dan bermain di klub Chelsea, Inggris.

Hakim Ziyech yang berposisi di sayap kanan itu, dalam babak penyisihan grup sudah mencetak 1 gol dan 1 assist.

Pemain lain yang juga menjadi ancaman bagi Spanyol adalah Achraf Hakimi (klub PSG Paris) dan Sofyan Amrabat (Fiorentina, Italia).

Kelima, sepertinya tiki taka Spanyol sudah terbaca oleh lawan, sehingga berhasil ditahan imbang oleh Jerman dan dikalahkan Jepang.

Nah, dengan menerapkan taktik serangan balik, bukan tidak mungkin Maroko bisa mengunci tiki-taka Spanyol.

Intinya, bola itu bundar dan sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, semua kemungkinan bisa saja terjadi.

Piala Dunia semakin menarik bila masih terjadi kejutan. Dan malam ini kejutan itu mungkin akan muncul.

Mari dukung Maroko, baik karena sentimen politik Asia Afrika, maupun karena taktik di lapangan.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun