Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Soal Usia, Jangan Terlalu Jujur Menyampaikan yang Terlihat

26 November 2022   06:13 Diperbarui: 26 November 2022   06:15 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua orang wanita kakak beradik, yang usianya terpaut 4 tahun. Yang lebih tua panggil saja Mila, dan yang adiknya bernama Meli.

Keduanya sudah berusia kepala lima, bahkan Mila dalam hitungan beberapa minggu lagi akan berusia kepala enam.

Meli cantik dan awet muda, sedang Mila, mohon maaf, ya awet tua. Maksudnya, sejak Mila muda pun sudah terlihat "bermutu" alias bermuka tua.

Mungkin itu berkaitan juga dengan kehidupan rumah tangga masing-masing dan tingkat kesejahteraannya.

Mila mendapatkan jodoh lelaki sederhana yang menjadi tukang jahit, sedangkan Meli punya suami seorang pegawai pemda yang kemudian kariernya meningkat, sehingga punya jabatan.

Jadi, Mila dari awal berumah tangga ikut mencari nafkah, dengan berdagang. Pernah, Mila berdagang dengan gerobak dorong keliling kampung di sebuah kota besar.

Sedangkan Meli menjadi ibu rumah tangga biasa dan lumayan dimanjakan suaminya.

Kalaupun Meli punya kegiatan di luar rumah, sebatas ikut Darma Wanita di kantor suaminya.

Sekitar 30 tahun kemudian, keduanya tinggal di kota yang sama dan sama-sama berstatus janda.

Suami Meli lebih awal meninggal dunia, sekitar tahun 2017 dan setahun kemudian giliran suami Mila yang berpulang.

Untungnya anak-anak mereka berdua semuanya sudah bekerja dan berumah tangga (kecuali putri bungsu Meli yang masih lajang).

Nah, ceritanya Mila-Meli sering pergi berdua. Bisa berbelanja ke pasar, menghadiri acara pengajian atau kumpul-kumpul keluarga besar.

Lalu, di sinilah "drama" itu terjadi, sebuah drama yang jujur, tapi sungguh menyakitkan bagi Mila.

Selalu saja ada orang baru bertemu, atau yang relatif lama tidak bertemu, kaget melihat Mila dan Meli.

Celakanya, mereka terlalu jujur dengan bertanya kepada Meli, apakah Meli bersama ibunya (sambil melirik Mila).

O ya, di kota itu Meli punya banyak teman, sedangkan Mila setelah meninggal suaminya, pindah ke kota tempat Meli tinggal.

Demikian jauh beda penampilan Mila dan Meli, tapi itu bukan alasan untuk berkomentar jujur yang menyakitkan.

Sadar bahwa kakaknya sangat sedih, Meli pun lebih aktif mendahului komentar atau pertanyaan orang lain.

Maksudnya, sebelum orang bertanya, Meli lebih dahulu memperkenalkan kakaknya.

Begitulah, jujur itu sangat penting. Namun, tidak semua yang dilihat harus diungkapkan dengan jujur.

Bahkan, ini tidak hanya soal usia. Semua hal yang berkaitan dengan fisik, apa yang kita lihat tak usah diungkapkan secara jujur.

Misalnya, tiba-tiba teman Anda terlihat jauh lebih gemuk, tak perlu berkomentar "makin gemuk aja".

Karena si teman mungkin sedih, sebab ia sudah berusaha mengurangi berat badan, tapi masih saja dibilang makin gemuk.

Timbang-timbanglah apa yang kita ucapkan. Jika bernada pujian yang tulus, oke-oke saja.

Tapi, jika berpotensi membuat yang dikomentari bersedih, ya jangan lakukan.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun