Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mau ke Aceh dan Papua, Safari Politik Anies Terancam Sia-sia?

21 November 2022   15:39 Diperbarui: 21 November 2022   15:40 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan|dok. Detik.com/A. Prasetia

Sejauh ini, baru dua tokoh yang betul-betul sudah mendeklarasikan akan menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang akan datang.

Kedua tokoh dimaksud adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies bukanlah orang partai politik (parpol), tapi Partai Nasdem degan yakin telah memilih Anies sebagai capres yang akan diusungnya.

Namun demikian, kedua bakal capres di atas hingga sekarang belum menentukan siapa cawapres yang akan mendampinginya.

Meskipun begitu, safari politik para bakal capres di atas sudah semakin sering dilakukan ke berbagai daerah.

Hanya saja, karena Prabowo masih bertugas sebagai menteri, tentu kegiatan politiknya dilakukan di sela-sela kesibukannya yang padat.

Adapun Anies, karena sudah tidak lagi jadi gubernur, langkahnya lebih bebas. Sehingga, bagi Anies tampaknya tiada hari tanpa bersafari.

Anies sudah menemui para pendukungnya di Medan, Sumatera Utara, dan juga bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di sebuah hotel di Solo.

Setelah itu Anies ke Yogyakarta, dan berlanjut lagi ke Jawa Barat, yakni ke Tasikmalaya dan Ciamis.

Wartaekonomi.co.id (20/11/2022) memberitakan bahwa Anies Baswedan akan berkunjung ke Papua.

Kunjungan itu disebut-sebut sebagai upaya memulihkan citra di tengah masyarakat non muslim.

Selain itu, Anies bakal berkunjung ke Aceh pada awal Desember mendatang, memenuhi permintaan masyarakat Tanah Rencong (Detik.com, 18/11/2022).

Perjalanan ke Aceh dan Papua, jelas membutuhkan biaya tak sedikit. Tapi, tentu saja Anies atau tim di belakang layar sudah siap dalam soal dana.

Masalahnya, akankah safari politik Anies terancam sia-sia? Bukankah hingga sekarang belum ada kepastian antara Nasdem dengan calon mitra koalisinya?

Padahal, Nasdem belum memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres tanpa bantuan parpol atau gabungan parpol lain.

Dua parpol yang berencana berkoalisi dengan Nasdem, yakni Partai Demokrat dan PKS, hingga sekarang belum sepakat soal siapa yang akan diusung sebagai cawapres.

Barangkali Anies berpikir bahwa soal siapa cawapres tak begitu sulit mencari, makanya lebih mementingkan safari politik.

Dengan bersafari, Anies bisa melakukan semacam testing the water, sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai daerah.

Tapi, bagi PKS dan Demokrat, menempatkan kadernya sebagai cawapres pendamping Anies adalah soal sangat penting.

Kalau salah satu dari partai itu kecewa dan ngambek, bisa dipastikan Anies batal menjadi capres.

Sambil bersafari, Anies jangan sampai lalai menjaga hubungan yang kondusif dengan Demokrat dan PKS.

Seperti diketahui, baru-baru ini Partai Demokrat jengkel dengan wacana dari Nasdem yang ingin menduetkan Anies dengan Gibran.

Atau, apakah diam-diam sudah ada kesepakatan soal cawapres yang akan diusung koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS?

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun