Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kecil tapi Kaya, Betulkah Qatar Tak Layak Tuan Rumah Piala Dunia?

11 November 2022   06:39 Diperbarui: 11 November 2022   06:44 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga, sangat memungkinkan bagi penonton untuk menonton lebih dari satu pertandingan pada hari yang sama.

Hal tersebut sangat berbeda dengan Piala Dunia 2018 di Rusia, di mana jarak antar kota tempat pertandingan berlangsung berjauhan, harus dicapai dengan pesawat terbang.

Di kawasan Timur Tengah, negara yang paling maju, penuh gedung pencakar langit, dan terbuka menerima budaya asing, adalah Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA).

Qatar bersaing ketat dengan UEA dalam berbagai hal, khususnya menggaet kedatangan wisatawan asing dan menjadi hub dalam penerbangan internasional.

Tak heran, maskapai penerbangannya pun bersaing ketat. Emirates dan Etihad dari UEA melawan Qatar Airways.

Tapi, pada bulan November-Desember 2022 ini, Qatar unggul mutlak dari UEA karena menjadi pusat perhatian dunia. 

Qatar telah siap menyambut sekitar 1,2 juta pengunjung Piala Dunia, termasuk menyiapkan penginapan yang bersifat massal dan murah bagi suporter sepak bola dengan budget pas-pasan.

Namun demikian, UEA pun harus berterima kasih kepada Qatar, karena hotel dan destinasi wisata di sana akan kecipratan rezeki.

Soalnya, para penonton Piala Dunia berkemungkinan akan memanfaatkan waktu luang untuk main ke Dubai dan Abu Dhabi, dua kota terbesar di UEA.

Kembali ke soal pemilihan Qatar sebagai tuan rumah, tentu saja semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan sepak bola turnamen paling akbar tersebut punya PR yang tidak ringan.

PR dimaksud adalah membuktikan bahwa Qatar memang layak sebagai tuan rumah dan FIFA bukan salah dalam mengambil keputusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun