Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dukung Ganjar-RK, Geser yang Jadul, Bima Sindir Prabowo?

30 Oktober 2022   17:01 Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:26 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bima Arya|dok. detik.com/Silvia

Bima Arya adalah seorang politisi muda Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga sukses menjadi Wali Kota Bogor, Jawa Barat. Sekarang, Bima dalam periode kedua sebagai wali kota.

Baru-baru ini Bima melontarkan pernyataan yang menarik untuk dicermati terkait kontestasi menuju Pilpres 2024.

Seperti diberitakan cnnindonesia.com (29/10/2022), Bima Arya menjagokan pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil sebagai capres dan cawapres.

Memang, setelah beredar foto Ganjar dan Ridwan bersalaman dalam suatu acara di Solo, media massa mulai meramaikan berita pasangan Ganjar-RK, karena dinilai punya prospek yang bagus.

Keduanya merupakan gabungan tokoh muda Jawa dan Sunda yang sudah menunjukkan prestasinya sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Barat.

Ganjar dianggap sebagai pemimpin nasionalis yang religius dan Ridwan sebagai pemimpin religius yang nasionalis. Klop, karena saling melengkapi.

Tak ada yang aneh dengan dukungan Bima sebetulnya. Apalagi kader PAN di berbagai daerah memang banyak yang mendukung Ganjar.

Lalu, Ridwan Kamil juga disebut-sebut berminat menjadi kader Golkar. Didukung oleh elektabilitasnya yang menanjak naik menurut Survei Litbang Kompas, bukan tak mungkin Golkar menjagokan Ridwan.

Hanya saja, Golkar sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP, tentu segala sesuatu menyangkut pilpres harus dibicarakan bersama.

Karena kader PPP dan PAN di beberapa daerah sudah banyak mendukung Ganjar, kuat dugaan bahwa KIB akan mengusung Ganjar-Ridwan.

Apalagi, Presiden Joko Widodo seperti "memberi angin" pada Ganjar. Hal ini bisa ditafsirkan bila PDIP sebagai partai tempat Ganjar bernaung tidak mengusung Ganjar, KIB-lah yang akan mengusungnya.

Jadi, seperti yang telah ditulis di atas, tak ada yang aneh dari pernyataan Bima Arya, kalau hanya sekadar mempromosikan Ganjar-RK 

Tapi, ada peryataan Bima lainnya yang berkemungkinan bisa menimbulkan salah persepsi dari partai lain.

Pernyataan dimaksud adalah permintaan Bima kepada Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil untuk "memudakan Indonesia".

"Yang jadul-jadul, yang agak susah beradaptasi, digeser deh. Untuk diberikan ruang untuk pemikiran yang segar," kata Bima dalam acara KTT Youth 20 (Y20), di Solo, Jumat (28/10/2022).

Politikus PAN itu berharap agar Ganjar dan Ridwan bisa terus berkontribusi dalam regenarasi kepemimpinan di kalangan generasi muda.

Nah, siapa yang dimaksud Bima dengan yang jadul dan perlu digeser? Bukankah hal itu pernyataan bersayap yang multitafsir.

Soalnya, jika dikaitkan dengan tokoh-tokoh yang digadang-gadang akan maju pada pilpres mendatang, baik sebagai capres maupun cawapres, hampir semuanya tergolong muda.

Anies Baswedan, Puan Maharani, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, semuanya bisa disebut muda seperti halnya Ganjar dan Ridwan.

Satu-satunya yang tidak muda lagi hanyalah Prabowo Subianto. Apakah Bima bermaksud menyindir Prabowo? 

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun