Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Nama Ridwan Kamil Menyeruak ke Papan Atas

27 Oktober 2022   16:20 Diperbarui: 27 Oktober 2022   20:57 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya, dengan elektabilitas lebih kecil lagi, ditempati oleh Tri Rismaharini (1,2 persen), Puan Maharani (1 persen), dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (0,7 persen).

Ironisnya, dua orang ketua umum partai, menduduki 2 posisi terbawah, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,3 persen).

Kembali ke Ridwan Kamil, jika para responden dikelompokkan berdasarkan usia, maka Gubernur Jawa Barat itu ternyata mendapat perhatian lebih dari para pemilih muda usia.

Gen Z yang disurvei Litbang Kompas, sebesar 10,4 persen memilih Kang Emil (bandingkan dengan angka 8,5 persen di atas yang menjadi pilihan lintas generasi).

Hebatnya, untuk posisi cawapres, secara lintas generasi, Kang Emil menduduki posisi puncak.

Posisi cawapres berikutnya berturut-turut diduduki oleh Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, AHY, dan Prabowo.

Memang, untuk sekarang ini posisi presiden diduga masih akan diduduki tokoh bersuku Jawa. 

Kebetulan, untuk posisi 3 besar capres, Ganjar dan Prabowo jelas orang Jawa, namanya pun berakhiran "o" yang khas Jawa.

Sedangkan Anies keturunan Arab yang lahir di Kuningan, Jawa Barat, tapi dari kecil menetap di Yogyakarta. 

Jadi, Anies tentu sangat paham budaya dan tata krama Jawa. Lihat saja cara berbicaranya yang "halus".

Tapi, sekiranya Anies betul-betul jadi capres dan menang di Pilpres 2024, akan jadi sebuah kejutan, karena bukan etnis "asli" Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun