Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Yang Berkecamuk di Hati Ganjar, Mau Loncat Pagar?

25 Oktober 2022   13:17 Diperbarui: 25 Oktober 2022   13:20 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar saat diminta memberikan klarifikasi|dok. Arsip DPP PDI Perjuangan, dimuat cnn.indonesia.com

Ada berita menarik bagi yang rutin mengikuti perkembangan politik di tanah air. Berita dimaksud terjadi pada kemarin sore, Senin (24/10/2022), yang disiarkan banyak saluran televisi.

Tiga figur penting di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) muncul di layar kaca, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun, dan kader PDIP yang juga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Gara-gara memberikan pernyataan tentang kesiapannya menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, Ganjar dipanggil DPP PDIP untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut.

Ringkasnya, Ganjar menerima teguran secara lisan. Soal pencapresan, semua kader PDIP harus taat menunggu keputusan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menerima sanksi teguran tersebut dan meminta maaf. Ganjar juga menyatakan akan fokus melaksanakan tugasnya sebagai gubernur.

Nah, menariknya adalah melihat ekspresi dingin Ganjar Pranowo saat Hasto memberi penjelasan di depan jurnalis. Ekspresi itu tentu bisa ditafsirkan macam-macam. 

Memang, tak ada perlawanan dari Ganjar terhadap sanksi yang dijatuhkan kepadanya. 

Artinya, Ganjar ingin memberi pesan akan mematuhi garis kebijakan partai yang telah membersarkan namanya itu.

Tapi, siapa tahu, bisa jadi ada yang berkecamuk di hati Ganjar. Atau, ada sesuatu yang ingin disampakan, tapi ditahan-tahannya.

Ganjar seolah membiarkan dirinya terlihat "tak berdaya" di hadapan seorang Hasto yang begitu bijak dan berwibawa.

Sekiranya memang ada yang berkecamuk di hati Ganjar, mungkinkah muncul sekelabat keinginan untuk loncar pagar alias pindah partai?

Kemungkinan loncat pagar itu sepertinya tidak mungkin, melihat Ganjar dengan bangga memperlihatkan baju merah yang dikenakannya.

Artinya, Ganjar seolah mengatakan bahwa beliau kader PDIP tulen dan tidak akan gampang berpindah ke lain hati.

Hal lain yang mungkin berkecamuk di hati Ganjar adalah membayangkan bahwa harapannya untuk diusung sebagai capres oleh PDIP masih ada.

Ya, peluang Ganjar belum tertutup gara-gara teguran lisan tersebut. Menurut Komarudin Watubun, ini teguran biasa saja.

Mungkin juga Ganjar membayangkan jika Megawati akhirnya mengusung putrinya Puan Maharani, akankah sia-sia perjuangan banyak sekali relawannya di seantero nusantara?

Akankah elektabilitasnya yang stabil tinggi menguap percuma, terbang bersama hembusan angin?

Mudah-mudahan tidak seperti itu, karena indikator elektabilitas dari sejumlah lembaga survei harusnya menjadi pertimbangan utama untuk pencapresan seorang figur.

Bagaimanapun juga, dunia belum kiamat bagi Ganjar Pranowo. Kalau publik menafsirkan Ganjar dalam posisi "tersakiti", justru simpati bagi Ganjar akan semakin deras mengalir.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun